Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid Jami Darul Fallah di Kompleks TNI AD

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Darul Fallah. Foto: Malik Maulana

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Juhandi bersama Direktur Topografi Angkatan Darat, Brigjend TNI Adik Sugianto, dan Kepala Baznas Bazis DKI Jakarta Ahmad Abu Bakar melakukan Peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Darul Fallah di kompleks Direktorat Topografi TNI AD, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Rabu (24/8).

Dalam sambutannya, Kabag Kesra Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Juhandi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat tetap bersinergi dengan organisasi vertikal di antaranya dengan institusi angkatan darat dan kepolisian.

"Kami merasa senang, berarti ada satu tambahan masjid di Jakarta Pusat yaitu Masjid Jami Darul Fallah, yang artinya tempat kemenangan. Nama yang penuh kebahagian dan penuh kemenangan. Menang dalam arti segala sesuatu jadi baik. Segala sesuatu jadi kemenangan kita bersama," katanya.

Sementara itu, Direktur Topografi Angkatan Darat Brigjend TNI Adik Sugianto mengungkapkan, sejak tahun 1995 hingga saat ini Direktorat Topografi TNI AD belum memiliki tempat ibadah yang representatif berupa masjid untuk melaksanakan ibadah.

"Kita melihat sarana ibadah disekitar masih sangat jarang sehingga masyarakat yang ada sangat kesulitan untuk melaksanakan ibadah khususnya saat Jumatan. Mereka harus pergi agak jauh, sehingga dalam rangka peningkatkan keimanan, ketakwaan, pembinaan personel dan warga sekitar kami memberanikan diri dan berusaha untuk membangun masjid ini," ungkapnya.

Sugianto menuturkan, Masjid Jami Darul Fallah ini memanfaatkan lahan kosong sekitar kompleks yang dimiliki dengan luas bangunan 12×12 meter persegi.

"Nantinya setelah masjid ini berdiri dapat kita gunakan untuk tempat beribadah personel dan masyarakat sekitarnya. Pintu akan kita buka, sehingga masyarakat bisa menggunakan dan juga kita akan melakukan kolaborasi dengan DKM-nya antara personel dan warga sekitar pada hari Sabtu dan Minggu bisa digunakan masyarakat," tutupnya.