Pemkot Jakpus dan Kostrad Kerja Bakti Bersihkan Lahan Budidaya Tanaman

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Wali kota bersama prajurit Kostrad membersihkan lahan budidaya tanaman. Foto: Farandy Purba

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan kerja bakti di wilayah RW 09, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (13/11).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengapresiasi jajaran TNI yang turut serta membantu kegiatan kerja bakti ini. "Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kostrad yang telah ikut ambil bagian pada. Ini merupakan wujud dari kolaborasi, yang kita lakukan sudah lintas batas tidak hanya pemerintah daerah tapi juga jajaran TNI ikut terlibat dalam melakukan penataan kota," ucap Dhany didampingi Sekretaris Kota Iqbal Akbarudin, Asekbang Bakwan Ferizan Ginting, dan Camat Tanah Abang Dicky Suherlan.

Baca Juga: 

Pemkot Kolaborasi dengan Kostrad Akan Gelar Bersih-bersih di Tiga Lokasi Penanaman Cabai

Dhany menjelaskan, kerja bakti ini bertujuan merubah kawasan seluas 1.675 meter persegi ini untuk dijadikan lokasi budidaya tanaman seperti cabai, terong, dan tanaman manfaat lainnya. Selain itu, pihaknya akan segera membangun sarana pendukung yang belum tersedia seperti saluran air dan sumur resapan.

"Kita ingin mempercantik kawasan kawasan kolaborasi kita bersama, sebuah aset Pemda (Pemerintah Daerah). Saya yakin kalau ini dikelola dengan baik akan melahirkan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang kesini. Kita jadikan tempat ini tempat kebanggaan kita semua," ujar Dhany.

Sementara itu, Dadenma Kostrad Kolonel Inf Yoyok Pranowo mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu hal yang positif bahwa Kostrad dapat berkolaborasi dengan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat untuk hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam kegiatan ini pihaknya mengerahkan sebanyak 70 personel.

"Harapannya kolaborasi ini dapat berlangsung secara terus-menerus bukan hanya dengan Pemkot saja tapi seluruh daerah di Provinsi DKI Jakarta, sehingga di daerah perkotaan terutama Jakarta Pusat ini bisa dikembangkan lahan untuk ketahanan pangan," pungkasnya.