Pemkot Jakpus Kolaborasi KPA Bahas Persepsi Penanganan AIDS
Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) kolaborasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) melakukan rapat koordinasi tingkat kota.
Kolaborasi tersebut terkait penanggulangan AIDS yang berlangsung di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (17/10).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Setko Jakarta Pusat M. Fahmi mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan pihaknya bersama jajaran UKPD Pemkot Administrasi Jakarta Pusat, dan para LSM yang bergerak dalam pencegahan AIDS ini merupakan penguatan lintas sektor dalam upaya penanggulangan AIDS di wilayah Jakpus.
Menurutnya, penanggulangan AIDS memerlukan kerja keras berbagai sektor. Selain itu, juga esensi dari penanggulangan AIDS adalah menemukan populasi kunci, beresiko, melakukan pengobatan, dan mempertahankannya.
“Penanggulangan AIDS ini perlu sinergi bersama, bagaimana kita mencari dan menemukan, diobati, dan dipertahankan pengobatannya. Orang yang mengidap AIDS juga harus sadar bagaimana dia terkena, tidak menularkan ke orang lain, dan tetap mengobati dirinya,” jelasnya.
Ke depan, Fahmi mengharapkan, penanggulangan AIDS ini juga melakukan terobosan-terobosan untuk langsung terjun ke masyarkat melakukan pendekatan-pendekatan dan penanggulangan AIDS.
Di tempat yang sama, Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari mengungkapkan, sejauh ini upaya penanggulangan AIDS yang dilakukan pemerintah sudah cukup banyak, hanya tinggal mengaktifkan kembali pasca-pandemi Covid-19.
Menurutnya, di tahun 2030 nanti ada program stop AIDS dan stop TB. Sehingga ke depan pihaknya memerlukan dukungan semua pihak.
“Kami butuh kolaborasi Pemda, KPA, dan LSM, dalam melakukan penemuan, dan pengobatan program AIDS,” jelasnya.
Sementara, Plt Ketua KPA Jakarta Pusat John Marbun menegaskan, rapat koordinasi ini dalam rangka menyatukan persepsi dan pemahaman terkait penanggulangan AIDS di wilayah Jakarta Pusat.
"Dengan adanya rapat koordinasi ini dapat menemukan persepsi yang sama dan bisa menentukan strategi dan penyelesaian kendala," tandasnya.