Pemkot Jakpus Kolaborasi PT Hydrofarm Indonesia Distribusikan 40 Unit Rak Hidroponik
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) berkolaborasi dengan PT Hydrofarm Indonesia menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengembangan urban farming dan penyerahan rak hidroponik kepada kelompok masyarakat di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (7/12).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, Jakarta Pusat merupakan pusatnya ibu kota yang pertumbuhan pembangunannya begitu pesat sehingga area-area terbuka publik terbatas, tetapi bukan berarti menyurutkan untuk mencari ruang melakukan aktivitas yang menunjang ketahanan pangan.
"Penanaman sayuran tidak harus di tanah tetapi juga bisa di rak-rak semacam ini (hidroponik), di Jakarta Pusat sudah cukup banyak rak-rak hidroponik yang tersebar di tiap wilayah dan harapan kita semua lingkungan RT-RW bisa memanfaatkan metode hidroponik untuk berada dilingkungan, sehingga semua dapat menikmati hasilnya," katanya.
Dalam kesempatan ini, Dhany berterima kasih kepada PT Hydrofarm yang mau berkolaborasi memberikan pembinaan dan rak-rak hidroponik serta akan membeli hasil panen warga. Dhany pun meminta kepada masyarakat untuk mengusulkan pengadaan rak-rak hidroponik ini saat Musrenbang.
"Akses pemasaran sudah disediakan PT Hydrofarm, mereka sanggup memasarkan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran. Kalau sudah bisa merasakan manfaatnya lebih baik pada saat Musrenbang usulkan sebanyak-banyaknya rak hidroponik, karena ketahanan pangan menjadi prioritas utama," ucapnya.
Sementara itu, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi mengungkapkan kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
"Kali ini didistribusikan 40 unit rak hidroponik dengan sarananya termasuk benih yang diserahkan kepada tokoh masyarakat atau pegiat hidroponik, untuk dikembangkan menjadi sentra baru titik urban farming dengan pendampingan dari PT Hydrofarm dan kami (Sudin KPKP)," ungkapnya.
Penty menerangkan, di Jakarta pusat total ada 148 titik urban farming dan kegiatan ini dapat menambah titik urban farming di wilayah masyarakat.
"Tujuan kegiatan ini untuk menjamin dan meningkatkan ketahanan pangan serta memiliki kemandirian pangan di wilayah Jakarta Pusat," terangnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Hydrofarm Indonesia Wirawan Hartawan menuturkan, kerja sama ini untuk memperkuat ketahanan pangan di masa yang akan datang dan mulai sekarang perlu dipersiapkan.
"Semua sudah mempersiapkan diri kita untuk mulai bercocok tanam sayur sehat yang hanya memerlukan lahan kecil yaitu menggunakan metode hidroponik," tuturnya.
"Kami akan membimbing dan juga menerima hasil dari teman-teman yang sudah berhasil menghasilkan sayur sehat, dan akan kami distribusikan ke seluruh Indonesia," tutupnya.