Pemkot Jakpus Lakukan Pengawasan Ketahanan Pangan di Hypermart Gajah Mada
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan serta penerapan undang-undang perlindungan konsumen, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan monitoring, di Hypermart Gajah Mada Plaza, Kecamatan Gambir, Senin (18/4).
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi bersama Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta secara langsung melakukan pengecekan ketersedian pangan dan stabilitas harga.
Irwandi mengatakan, kegiatan pengawasan ini rutin dilakukan setiap tahunnya menjelang Idulfitri, sebab daya beli masyarakat dipastikan meningkat. "Untuk stok kebutuhan pokok dan sembako kita pastikan aman serta harga juga masih terjangkau," katanya.
Irwandi menuturkan, dalam monitoring ini pihaknya melakukan pemeriksaan untuk melindungi masyarakat dari produk-produk yang diduga berbahaya.
"Kita periksa produk-produknya untuk melindungi konsumen dan produsen atau pengusaha, sehingga setelah kegiatan ini masyarakat mendapatkan barang-barang yang bermutu," jelasnya.
Irwandi juga mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan membeli produk-produk yang berkualitas. "Jadilah konsumen yang cerdas, kalau produknya kurang bagus tidak usah dibeli dan laporkan ke petugas," ajaknya.
Di tempat yang sama, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi menambahkan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk para produsen yang bisa memastikan produknya aman untuk dikonsumsi agar makin dipercaya masyarakat.
"Pengecekan ini untuk memastikan produk masuk ke DKI aman untuk dikonsumsi masyarakat. Agar ketahanan dan keamanan pangan terjaga, serta dipercaya masyarakat," tuturnya.
Sementara itu Koordinator Kelompok Substansi Infokom BPOM Jakarta, Yayan Cahyani menjelaskan, dalam kegiatan ini ada beberapa produk yang diambil sampling, diduga menggunakan bahan berbahaya.
"Saat ini sedang diuji tinggal menunggu hasilnya. Ada beberapa barang yang diduga menggunakan boraks dan pewarna. Tetapi hasilnya masih belum tahu, akan kita uji terlebih dahulu nanti hasilnya akan kita sampaikan ke pihak hypermart," tandasnya.