Pemkot Jakpus Matangkan Pembangunan Sky Bridge di Jalan Kebon Kacang Raya

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting (tengah). Foto: Rangga Magang

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersama PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) akan melakukan penataan di Jalan Kebon Kacang Raya, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, penataan ini dilakukan karena di jalan tersebut sudah sangat padat.

"Di sana banyak pedagang dan  pelanggannya juga banyak sehingga lalu lintas di situ ketutup, termasuk ada parkir motor, ini akan kita coba tata dengan menaikan pedagang ke atas seperti Jalan Jati Baru dengan harapan nanti jalan di bawahnya bisa dilalui dengan lancar," katanya saat ditemui usai rapat koordinasi penataan kawasan, di Ruang Sekko I, Lantai 2, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu(2/11).

Bakwan Ferizan Ginting menuturkan,  gambar dan designnya telah dibuatkan oleh ITJ dan sedang dicarikan skema pembiayaannya.

"Designnya sudah ada, kemudian pendanaan kita maksimalkan dari kewajiban Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR) pengembang di sekitar. Hari Senin kita undang kesanggupan mereka untuk menyerahkan kewajibannya karena terinfo tadi ada kewajiban membangun ini, nanti akan kita selaraskan, kita akan paparkan ke provinsi untuk nanti kita lakukan pelaksanaannya. Semua masih kita finalkan karena ini anggarannya cukup besar juga," tuturnya.

Menurutnya, kehadiran sky bridge Ini akan menampung seluruh pedagang yang ada di jalan tersebut, dan disediakan lokasi parkir yang akan terkoneksi dari ujung timur jalan Mashabi sampai ke Jalan Mas Mansyur.

"Semua akan ditarik ke atas tetapi kantong parkir yang saat ini sudah ada di Kebon Kacang 30 tetap difungsikan, sisanya ditarik ke atas," ucapnya.

Kedepannya, lanjut Bakwan Ferizan Ginting, tidak hanya kawasan tersebut yang ditata, melainkan hingga ke arah Waduk Melati dan ke arah Stasiun Karet.

"Jadi ini satu kesatuan penataan  yang nanti bisa menjadikan pejalan kaki itu bisa berjalan di atas, bisa juga di bawah, Ketika turun dari Transjakarta yang ada di Mas Mansyur, nanti turun di situ bisa naik ke atas atau ke bawah atau turun dari kereta bisa juga ke Waduk Melati," tandasnya