Pemkot Jakpus Siap Kembali Gelar HBKB

Reporter: Shendy Adam F | Editor: Shendy Adam F

Dishub menutup jalan saat HBKB di sepanjang Jalan Suryopranoto sampai Jalan Balikpapan. Foto: pusat.jakarta.go.id

Setelah absen cukup lama, gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau biasa dikenal car free day akan Kembali dapat dinikmati warga Jakarta. Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat memastikan kegiatan ini akan berlangsung lancar dan kondusif, Minggu (22/5) mendatang, pukul 06.00-10.00 WIB.

Selain HBKB tingkat provinsi yang bertempat di ruas Jalan MH Thamrin sampai Jalan Jenderal Sudirman, HBKB tingkat kota juga digelar di sepanjang Jalan Suryopranoto sampai Jalan Balikpapan. Demi lancarnya kegiatan ini, persiapan matang sudah dilakukan oleh setiap unit kerja perangkat daerah di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

“Fokus HBKB kali ini adalah dalam rangka pengendalian kualitas udara melalui penutupan jalan untuk kendaraan bermotor. Jadi belum ada keramaian seperti olahraga massal, berjualan dan lain-lain,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting.

Mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan HBKB, dimungkinkan untuk menggelar acara yang bertema lingkungan hidup, olahraga dan seni budaya. Namun, seperti dijelaskan Ginting, HBKB kali ini masih digelar secara terbatas. Warga bisa berolahraga sepanjang tidak dilakukan secara massal, seperti jalan santai, lari atau bersepeda.

Ia juga menjelaskan, HBKB akan digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Pak Presiden memang sudah mengizinkan membuka masker di ruang terbuka, tapi saat tidak ada keramaian. Jadi nanti situasional saja di lapangan. Kita juga masih dihadapkan pada ancaman penyakit hepatitis, jadi isu soal keamanan pangan sangat kita perhatikan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Wildan Anwar menyampaikan sudah ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan sehubungan dengan HBKB ini. “Seperti biasa, kami akan menurunkan personel untuk memberi informasi kepada warga mengenai akses jalan yang bisa dilintasi,” imbuhnya.

Secara keseluruhan ada 13 rute pengalihan arus lalu lintas dari arah barat (Tomang/Cideng) ke timur (Harmoni, Gajah Mada dan sekitarnya). Adapun pengaturan HBKB di area Thamrin-Sudirman juga sudah disiapkan pengalihan rute serupa oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

“Terkait pengalihan arus lalu lintas ini kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dan informasinya dapat diakses warga melalui berbagai kanal,” pungkas Wildan.