PKK Kecamatan Gambir Kolaborasi dengan Mahasiswa IPB Bahas Sustainable Lifestyle

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

TP PKK se-Kecamatan Gambir berkolaborasi bersama mahasiswa KKN IPB mengadakan penyuluhan sustainable lifestyle. Foto: Nelly Marlianti

TP PKK se-Kecamatan Gambir berkolaborasi bersama mahasiswa KKN Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan penyuluhan sustainable lifestyle.

Ketua TP PPK Kecamatan Gambir Wenny Andri mengatakan, kegiatan penyuluhan sustainable lifestyle ini dilakukan sebagai aksi menjaga kelestarian hidup berkelanjutan. Di mana nantinya mahasiswa IPB akan memberikan materi mengenai pengolahan 3R, mengurangi limbah termasuk limbah minyak.

"Adik-adik mahasiswa IPB ini yang akan memberikan materi pada para kader. Kami sangat mengapresiasi para mahasiswa ini yang telah memberikan edukasi bagi para kader," ungkapnya, di Aula Kantor Kecamatan Gambir, Rabu (13/7).

Wenny mengharapkan, dengan adanya penyuluhan ini kader PKK sebagai agen perubahan dapat memberikan informasi yang didapatkan dari penyuluhan ini kepada warga sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta mengedukasi warga lainnya.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan program sedekah minyak jelantah. Para kader PKK setiap pertemuan rutin (pertin) PKK maupun setiap Jumat mengumpulkan minyak jelantah.

"Kira mendukung program kota tersenyum untuk mengurangi limbah yang diakibatkan minyak jelantah dan menjaga ekosistem air. Untuk pengolahannya kita akan serahkan ke PKK kota yang sudah bekerja sama dengan rumah sosial," jelasnya.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Mahasiswa KKN IPB Yudis mengatakan, progam penyuluhan sustainable lifestyle ini dilakukan untuk mengenalkan gaya hidup berkelanjutan kepada para kader PKK yang merupakan para ibu.

Dia mengharapkan, para ibu ini dapat membudayakan gaya hidup berkelanjutan dari rumah masing-masing kepada para anggota keluarga.

"Gaya hidup berkelanjutan itu seperti misalnya ibu bisa mengedukasi anaknya untuk tidak sering-sering membeli pakaian baru, karena pakaian lama biasanya dibuang dan menjadi sampah, atau mengurangi pengunaan plastik. Jadi program ini juga bagian dari mengurangi sampah," jelasnya.