Plt Wakil Wali Kota Buka Gladi Ruang Penanganan Bencana

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Gladi Ruang Penanganan Bencana bagi camat dan lurah. Foto: Maulana

Pelaksana tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin membuka Gladi Ruang Penanganan Bencana bagi camat dan lurah yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Kegiatan ini berlangsung, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (13/12).

Dalam kesempatan ini, Iqbal meminta kepada lurah dan camat untuk melakukan penguatan kewilayahan seperti, menyampaikan seluruh informasi kepada masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang ada di wilayah untuk memiliki kesepemahaman terkait upaya pencegahan dan penaggulangan bencana.

"Sampai dengan saat ini kita terus melakukan pengecekan sarana dan prasarana serta melakukan pemantauan wilayah setiap minggu melalui kegiatan gerebek lumpur, di sana dilakukan pemantauan potensi wilayah lainnya terkait tentang connecting sarana baik saluran kecil maupun kali kita perhatikan semua," ucapnya.

Selain itu, lanjut Iqbal, dalam mengantisipasi perluasan potensi bencana itu juga dilakukan berbagai persiapan seperti lokasi pengungsian.

"Kita juga membuka peluang pemanfaatan RPTRA menjadi tempat pengungsian bagi anak-anak dan lainnya dalam menciptakan suasana pengungsian yang tidak hanya aman tetapi juga memperhatikan pendidikan dan kualitas anak di lokasi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan peran lurah sebagai manajer kebencanaan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub).

"Para lurah bisa memetakan potensi bencana dan titik pengungsian yang ada di wilayahnya dan meminta untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana sehingga siap saat terjadi bencana," ungkapnya.

Isnawa menuturkan, berdasarkan analisa BPBD DKI Jakarta dalam 3 tahun ini Jakarta Pusat menjadi lokasi paling aman. "Alhamdulillah di Jakarta Pusat Relatif aman berbeda dengan lokasi lainnya di Jakarta yang pernah terjadi banjir dan genangan bahkan cuaca ekstrem yang menyebabkan 60 pohon tumbang dalam 30 menit, Jakarta Pusat relatif aman," tutupnya.