Ratusan ASN dan PJLP di Lingkungan Pemkot Administrasi Jakpus Ikut Donor Darah

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi meninjau pelaksanaan donor darah di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat mengikuti donor darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-495 Kota Jakarta.

Acara donor darah tersebut ditinjau langsung Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi yang berlangsung di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Senin (6/6).

"Donor darah ini merupakan kerja sama PMI dengan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat dalam rangka memperingati HUT ke-495 Hajatan Jakarta dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat," kata Irwandi.

Menurutnya, ini merupakan kegiatan mulia bagi ASN karena membaktikan dirinya untuk masyarakat bukan hanya dengan pekerjaan tetapi juga dengan mendonorkan darahnya.

"Ini merupakan kepedulian ASN terhadap kemanusiaan yang sifatnya bantuan sosial, kita sebagai ASN menyadari, dan  secara sukarela melakukan donor darah, karena setetes darah ini menentukan buat kehidupan seseorang," ucapnya.

Irwandi menjelaskan, kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan Pemkot Administrasi Jakpus untuk membantu masyarakat dan PMI dalam kesediaan stok darah.

"Ini merupakan kegiatan rutin juga di Pemkot Jakarta Pusat, dalam setahun bisa 2-3 kali, untuk menyiapkan stok darah membantu sesama," jelasnya.

"Kita juga melihat situasi kalau stok darah menipis maka buru-buru kita laksanakan donor darah," imbuhnya.

Irwandi juga yakin target 300 kantong darah dalam kegiatan donor darah kali ini akan terpenuhi. "Kalau lihat dari antusiasme para ASN dan PJLP kita yakin terpenuhi, harapannya ini menjadi kebiasaan baik bagi para ASN," ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya PMI DKI Jakarta Syarifudin menjelaskan, ini merupakan kegiatan rutin PMI yang di mana dalam satu hari PMI DKI Jakarta membutuhkan 1.000 sampai 1.200 kantong darah untuk melayani kurang lebih 150 rumah sakit.

"Darah merupakan skala prioritas karena banyak adik-adik kita yang talasemi, setiap hari harus cuci darah, orang tua yang gagal ginjal, ibu-ibu yang melahirkan belum lagi saudara-saudara kita yang harus operasi, sehingga kita harus mencapai target," jelasnya.

Syarif memaparkan, donor darah memiliki manfaat yang bagus bagi diri seseorang karena manusia dalam tiga bulan sel-sel darah merah ada yang mati otomatis apabila tidak dikeluarkan bisa menimbulkan penyakit.

"Dilakukan donor darah 3 bulan sekali untuk memperlancar peredaran darah manusia agar bisa menyehatkan, semakin kita rajin melakukan donor darah otomatis kita terhindar dari penyakit jantung koroner, dan penyumbatan-penyumbatan atau pengentalan darah," paparnya.

"Orang kalau bersedekah dengan uang sudah biasa, tetapi kalau dengan darah itu baru luar biasa karena darah kita sudah ditunggu oleh saudara-saudara kita," tutupnya.