Samakan Data, Wali Kota Minta Aplikasi Sicovid Kembali Diaktifkan

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta kepada para lurah se-Jakarta Pusat untuk mengaktifkan dan meng-update kembali data Covid-19 melalui aplikasi Sicovid.

"Supaya data ini valid, tolong teman-teman lurah diaktifkan kembali ketika di lingkungan RT ada kasus segera dilakukan input sehingga kita mudah melakukan identifikasi," katanya.

Dhany memaparkan saat ini antara data Sicovid, fasilitas kesehatan (Faskes) dan corona.jakarta.go.id berbeda.

"Kalau melihat data dari Sicovid baru 1.900-an kasus, kalau berdasarkan Faskes 5.000-an kasus, sedangkan melalui corona.jakarta.go.id sudah mencapai 8.000-an kasus," paparnya.

Menurutnya berdasarkan aplikasi Sicovid yang diinput para lurah saat ini ada dua RT di Jakarta Pusat yang termasuk zona merah. "Ada dua RT yang zona merah, di Rawasari dan Pegangsaan," ucapnya.

Dhany meminta kepada jajarannya untuk berkomunikasi dengan pengelola serta RT dan RW untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes).

"Ketika masuk zona merah maka harus tekankan untuk memberikan warning, memberikan pengetatan dan mikro lockdown di lingkungan RT," tegasnya.