Satpol PP Jakpus Ingin Siswa Jadi Agen Trantibum

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Satpol PP Goes To School, di SMAN 34 Jakarta. Foto: Malik Maulana

Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat kembali menggelar kegiatan "Satpol PP Goes To School" di SMAN 34 Jakarta.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakasat Pol PP DKI Jakarta Sahat Marulian ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi SMAN 34 Jakarta dan SMKN 1 Jakarta.

Kasatpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba dalam keterangannya mengungkapkan, kegiatan ini penting untuk memberikan edukasi kepada para siswa mengenai apa itu Satpol PP, kemudian bagaimana para siswa dapat menjadi mitra dalam penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum).

"Selain siswa dapat menjadi mitra dalam Trantibum, mereka juga dapat menggali potensi kedisiplinan dalam bagi masa depan kelak," ujarnya Rabu (28/9).

Tumbur melanjutkan, kegiatan ini diupayakan dapat dilaksanakan secara rutin, dikemas semenarik mungkin, dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan khususnya di bidang Trantibum agar kegiatan para siswa menjadi lebih positif kedepannya.

"Kegiatan ini tentunya kita melibatkan narasumber dari BNN, dan Sudin PPAPP. Materinya itu terkait dengan narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga, mungkin ke depan ada materi lain bisa seperti team-work atau kekompakan dan lain sebagainya," paparnya.

Ia pun berharap dapat bersinergi dengan anak-anak didik, sehingga para siswa dapat menjadi agen informasi yang masuk dalam pelanggaran Trantibum di wilayah, maupun hal-hal yang sifatnya yang tidak sesuai dengan keinginan dari peserta didik.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 34 Heri Subagijo mengatakan, kegiatan yang bekerja sama dengan Satpol PP ini sangat bermanfaat bagi sekolah khususnya bagi anak-anak, karena pada kegiatan ini disisipkan unsur-unsur yang terkait penyalahgunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, dan unsur positif lainnya.

Subagijo juga berharap Satpol PP bisa menjembatani kolaborasi antar sekolah khususnya SMK yang ada di DKI agar bisa bersatu dan saling kolaborasi, sehingga gesekkan antar sekolah itu tidak terjadi lagi.

Selain itu, lanjut Subagijo, pihaknya juga membantu dengan kegiatan di sekolah untuk meminimalisir terjadinya hal negatif di kalangan siswa.

"Di sekolah kami ada ekskul namanya anti perundungan, anti bullying, itu sudah jalan dan sudah kami sosialisasikan ke anak-anak. Kemudian kami juga bekerja sama dengan BNN, perlindungan anak dan Kumham terkait masalah-masalah yang dihadapi anak-anak di luar sana," terangnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kabag Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat Ishran Prasetiawan, Wakil Camat Senen Zahrul Wildan, Lurah Paseban Parsiyo, dan unsur lainnya.