Sekcam: Verifikasi dan Validasi Usulan Warga Harus Hati-hati

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Cempaka Putih Barat. Foto: Malik Maulana

Dalam melakukan verifikasi dan validasi usulan warga dari hasil Rembuk RW yang diajukan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan harus peka dan hati-hati. Perhatikan kebutuhan nyata di masyarakat dan libatkan pemangku kepentingan yang hadir agar usulan-usulan yang disepakati dapat dipertanggung jawabkan.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cempaka Putih Dodi Kurnia saat membuka Musrenbang Tingkat Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, di kantor kelurahan setempat, Kamis (3/2).

Dodi mengatakan, masyarakat diminta menjelaskan usulannya.dan dibantu oleh unsur UKPD untuk penyelarasan serta penajaman usulan masing-masing. Selain itu,  para Satpel, Satlak, Satgas agar menyampaikan hasil verifikasi di lapangan yang terkait dengan volume dan kejelasan lokasi.

"Sampaikan kepada warga, apakah usulan akan diakomodir dan dilaksanakan tahun ini atau setuju merekomendasikan untuk diteruskan di tingkat kecamatan dan kota," ujarnya.

Dodi berharap kegiatan Musrenbang ini dilaksanakan dengan sungguh dan setiap peserta mampu mengambil peran aktif sehingga menghasilkan usulan yang merupakan kebutuhan prioritas dan dapat menangani permasalahan yang ada di lingkungan.

Sementara itu, Lurah Cempaka Putih Barat Parsono menambahkan, hasil input usulan Rembuk RW di Kelurahan Cempaka Putih Barat sebanyak 237 usulan terdiri dari fisik 157 usulan, barang 48 usulan, dan non fisik 32 usulan dengan total prakiraan anggaran Rp 48.620.114.739.

"Saya berharap dalam pembahasan Musrenbang ini, 237 usulan warga dari hasil Rembuk RW dapat dilaksanakan tahun ini atau diteruskan pada anggaran tahun 2023," harapnya.