Septic Tank Komunal di Rawasari Wujudkan Jakpus Sebagai Kota Sehat

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Peresmian septic tank komunal oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma. Foto: Malik Maulana

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat terus melakukan kolaborasi untuk menunjang kesehatan bagi warga masyarakat khususnya di RW 04 wilayah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih dengan membangun septic tank komunal.

Secara simbolis septic tank komunal yang ada di Kelurahan Rawasari tersebut diresmikan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma didampingi jajaran terkait, Jumat (30/12).

Dhany mengatakan, ini merupakan implementasi kolaborasi antar stakeholder dari jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Pusat beserta dengan Sudin-sudin dan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan sebuah pembangunan septic tank komunal.

"Kita ingin mewujudkan Jakarta Pusat sebagai kota sehat yang indikatornya adalah Open Deficantion Free (ODF) ya, jadi bebas dari praktik aktivitas masyarakat individual dalam sebuah komunitas yang BAB-nya sembarangan. Insya Allah di tahun 2023 kita ingin seluruh kelurahan itu terbebas dari aktivitas masyarakat BAB sembarangan," katanya.

Dhany menuturkan, saat ini fokusnya di Kecamatan Cempaka Putih yang dilakukan intervensi yaitu di Kelurahan Cempaka Putih Barat dan juga Kelurahan Rawasari.

"Di Rawasari ada di 2 RW, khususnya di RW 01 dan RW 04 dan juga di Cempaka Putih Barat, jadi otomatis ketika ini di intervensi, Cempaka Putih sudah berhasil mewujudkan ODF," tuturnya.

"Kedepannya Sudin SDA akan melakukan intervensi program pembangunan septic tank komunal di RW-RW yang masih disinyalir melakukan ODF. Insya Allah kita akan tuntaskan secara keseluruhan," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang IV Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta Muhammad Nasir Tajang mengungkapkan, ini merupakan salah satu program Baznas Bazis terkait dengan lingkungan.

"Kalo kita bicara tentang lingkungan ada aspek sanitasi dan air bersih, jadi kalo kita bicara ajaran Islam kalo mau salat harus bersih dari najis jadi otomatis kita harus siapkan air bersih untuk wudhu, kemudian kita harus siapkan keamanan jangan sampe ada yang buang air besar sembarangan jadi najisnya tidak bisa kemana-mana yang menyebabkan ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT," ungkapnya.

"Kami di Baznas Bazis mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan DKI Jakarta bebas dari ODF," ungkapnya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Setko Jakarta Pusat M Fahmi, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Subarna, Kasudin Kesehatan Rismasari, Camat Cempaka Putih Fauzi juga dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Menuju Kelurahan Open Deficantion Free (ODF).