Sosialisasi Implementasi Pergub 77 Tahun 2020 Berakhir

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Ilustrasi. Foto: pusat.jakarta.go.id

Kegiatan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah yang digelar Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, yang pesertanya dari Badan Pengelolaan Sampah (BPS) RW dan Pendamping RW di Kecamatan Cempaka Putih hari ini berakhir.

"Alhamdulillah ini hari kedelapan dan terakhir pelaksanaan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah di wilayah Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat," ujar Kasie Peran Serta Masyarakat dan Penataan Hukum (PSMPH) Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Risart Seristian, usai memberikan pengarahan terkait Implementasi Pergub 77 Tahun 2020, di Ruang Pola, Kecamatan Cempaka Putih, Rabu (14/9).

Risart mengungkapkan, pelaksanan pembinaan dan evaluasi pengelolaan sampah yang merupakan implementasi Pergub 77 Tahun 2020 dimulai pada awal September 2022 di wilayah Kecamatan Tanah Abang dan diikuti kecamatan lainnya dan berakhir di wilayah Kecamatan Cempaka Putih.

"Dilihat dari BPS RW se-Jakarta Pusat itu sudah ada kenaikan artinya, warga telah peduli untuk memilah sampah dari sumbernya, sampai saat ini mencapai 13 persen," ucapnya.

Dia juga menginginkan, rumah memilah lebih ditingkatkan lagi, karena target ke depan itu 50 persen RW memilah. "Rumah memilah supaya ditingkatkan lagi, agar sampah yang dibuang ke Bantargebang zero," katanya.

Sementara itu, Camat Cempaka Putih Fauzi menjelaskan, implementasi dari Pergub 77 Tahun 2022 di wilayah Kecamatan Cempaka Putih target 50 persen RW yang sudah mengelola sampah dari 30 RW itu, sudah ada 28 RW memilah sampah, artinya sudah lebih dari 50 persen.

"Tiap rumah yang telah memilah sampah itu harus didorong kembali. Dari target 10 persen kita sudah mencapai 12 persen lebih," katanya.

Menurutnya, ada beberapa contoh yang sudah berhasil seperti, RW 03 Kelurahan Cempaka Putih Timur. Total satu RW ini sudah memilah sampah, sehingga kawasan ini menjadi kawasan yang diunggulkan, begitu juga di Kelurahan Rawasari beberapa RW menjadi RW unggulan.

"Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus mendorong supaya lebih banyak lagi rumah tangga yang memilah sampah," imbuhnya.