Sudin Dukcapil Gelar Layanan Jemput Bola di Sekretariat RW 07 Petojo Selatan
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar layanan jemput bola di Sekretariat RW 07 Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Selasa (17/5).
Pelaksana Tugas (Plt) Kasudin Dukcapil Kota Administrasi Jakarta Pusat Ginanjar mengatakan, pelayanan ini sengaja dilaksanakan karena disinyalir wilayah RW 07 masih ada warga yang belum memiliki dokumen kependudukan.
"Makannya layanan jemput bola di Kelurahan Petojo Selatan ini kita arahkan di RW 07 dengan harapan cakupan terpenuhi dan masyarakat merasa terlayani dengan cepat dan lebih dekat," katanya.
Ginanjar menjelaskan, untuk pelayanan yang diberikan meliputi pembuatan Akta Kelahiran, KTP, KK, KIA dan mendeteksi kantong-kantong pendatang baru pasca-lebaran.
"Kita bisa lihat apakah warga ada penduduk non permanen (tidak ber-KTP Jakarta) di wilayah ini. Makanya dengan layanan ini kita akan melihat hasilnya," jelasnya.
Layanan jemput bola, lanjutnya, rutin dilaksanakan secara bergantian di 44 kelurahan se-Jakarta Pusat dan difokuskan di satu RW. "Untuk pelayanan ini terus berputar setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Sementara Kamis dan Jumat untuk pelayanan orang sakit dan permintaan layanan lainnya seperti saat ini PPDB, perekaman di panti, dan lapas," ucapnya.
Menurutnya layanan jemput bola ini tak berbeda dengan layanan yang ada di kelurahan hanya untuk mendekatkan jarak kepada masyarakat. "Kita dekatkan layanannya kepada masyarakat, Setiap layanan kita buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB," ujarnya.
Sementara itu, Warga Petojo Enclek RW 07 Kelurahan Petojo Selatan Wirdayanti yang memanfaatkan layanan jemput bola ini mengaku senang karena dekat dengan rumah dan layanannya pun cepat.
"Saya memperbarui KK dan menemani keponakan melakukan perekaman KTP. Di sini pelayanannya cukup bagus dan cepat, kurang dari 10 menit sudah selesai," katanya.
Wirda juga berharap, layanan jemput bola ini terus dipertahankan dan dibuat lebih sering karena memudahkan dan dekat. "Pelayanan bagus, cukup seperti ini singkat, cepat, dan padat. Tetap dipertahankan, sering buka agar warga merasa terbantu," tutupnya.