Tahun 2023, Pedestrian Bawah Tanah Akan Terhubung dengan Stasiun MRT

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuka acara Ground Breaking Lorong Interkoneksi Thamrin Nine dengan Stasiun MRT Dukuh Atas, Kamis (7/7). Foto: Andreas Pamakayo

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuka acara Ground Breaking Lorong Interkoneksi Thamrin Nine dengan Stasiun MRT Dukuh Atas, Kamis (7/7).

Anies mengatakan, Jalur pedestrian terowongan pertama di Jakarta tengah dibuat yang terhubung dengan Stasiun MRT Dukuh Atas. Ditargetkan selesai pada 2023 mendatang.

"Ini sebuah hari bersejarah karena kita memulai sebuah proyek pembangunan pedestrian bawah tanah, di mana penumpang MRT nantinya akan melewati terowongan untuk menjangkau gedung di sekitar stasiun. Ini masa depan," kata Anies didampingi Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi.

Anies menjelaskan, ke depan pembangunan lorong bawah tanah sebagai jalan umum masyarakat ini akan terus dibangun, yang terhubung dengan stasiun MRT dengan bangunan sekitar. Sehingga dalam hal ini integrasi level 2 akan terbentuk di Jakarta.

"Jadi ini perjalanan kita untuk memfasilitasi warga agar berpindah dari kendaraan pribadi ke umum akan terbantun mencapai tempat kerja," jelasnya.

Anies juga berharap dengan adanya terowongan pedestrian ini membuat perpindahan kendaraan pribadi ke umum menjadi lebih rasional. Di mana memberikan kemudahan dari aspek efisiensi waktu hingga ongkos.

"Fasilitas ini bisa digunakan untuk masyarakat umum,  bukan hanya untuk karyawan yang bekerja di gedung atau hanya mereka yang bekerja di UOB," jelasnya.