Terkait KLA, Pemkot Jakpus Targetkan Peringkat Nindya
Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) menargetkan peringkat Nindya terkait predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Pusat M Fahmi mengungkapkan, untuk mencapai target Nindya dalam penilaian KLA ini, diperlukan komitmen bersama UKPD yang terlibat bukan hanya Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) saja.
Menurutnya, tahun lalu, Jakpus berada pada predikat Madya untuk KLA, sehingga di tahun ini pihaknya menargetkan minimal mendapatkan peringkat Nindya.
"Prinsipnya kita ingin tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Kita ada di level 2, harapannya kita akan naik kelas ketahap berikutnya," ungkapnya.
Fahmi juga menekankan, masih ada waktu sekitar 22 hari bagi Pemkot Administrasi Jakpus mempersiapkan diri menghadapi rangakaian proses verifikasi KLA. Sehingga, kesempurnaan data administrasi dan kesesuaian fakta di lapangan menjadi hal yang penting.
"Masih ada waktu untuk kita menyamakan data administrasi dengan lapangan. Jadi tidak sekedar data tapi juga harus dibuktikan," jelasnya.
Di tempat yang sama, PLT Kasudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Pusat Rizky Hamid menilai untuk mempersiapkan Kota Jakpus meraih predikat Nindya dalan penilaian KLA ini yang perlu dikuatkan adalah koordinasi antar UKPD.
Sebab, menurutnya, wilayah Jakpus sudah cukup mumpuni untuk memenuhi kriteria penilaian kategori Nindya. Hanya saja, implementasi UKPD terhadap jawaban dan narasi dari pertanyaan terkait penilaian KLA perlu dikoordinasikan lebih lanjut.
"Jadi, bagaimana kita menterjemahkan KLA ini kedalam sebuah dokumen atau bagaimana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada terkait KLA. Itu yang mungkin kita koordinasikan kembali," ungkapnya.
Rizky juga menilai, sebenarnya Jakpus sudah seharusnya mendapatkan predikat KLA, sebab Jakpus menjadi wajah Jakarta, bahkan pusat pemerintahan, istana negara, dan kantor dubes ada di wilayah Jakpus.
"Jika di kota lain sudah, Jakpus harus sudah ada lebih dulu. Karena Jakpus wajahnya Jakarta. Insya Allah PR kita tidak banyak untuk mewujudkan KLA ini, hanya tinggal koordinasi yang lebih baik saja," tandasnya.