Tinjau Titik Penataan Kawasan, Wali Kota Apresiasi Perubahan Tampilan Wilayah

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma. Foto: pusat.jakarta.go.id

Penataan kawasan setiap kelurahan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat terus berlangsung.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, penataan kawasan merupakan target kinerja para lurah yang juga sekaligus target kewilayahan.

"Dalam penataan kawasan unggulan ini yang bekerja itu bukan hanya lurah tapi sektor lainnya terkait yang ada di wilayah Jakarta Pusat," katanya.

Dhany mengungkapkan bahwa telah meninjau beberapa titik penataan kawasan dan melihat beberapa kelurahan telah merampungkannya, serta berhasil merubah image dan tampilan wilayah tersebut.

"Kemarin, kita coba ke Petojo Selatan yang sudah tertata lebih rapih kemudian juga kita sinkronkan dengan aktivitas olahraga karena di situ ada tempat olahraga sekaligus balai pertemuan warga, sehingga sekarang kondisinya lebih baik, lebih terang, lebih rapih, untuk interaksi sosial juga lebih bagus," tuturnya.

Bergeser ke Kelurahan Petojo Utara dan Kelurahan Cideng, lanjut Dhany, di sana dilakukan penataan trotoar maupun jembatan penyeberangan untuk di wilayah Cideng. "Di sana sudah lebih rapih disampingnya ada area-area yang kita buat taman-taman," ucapnya.

Dhany memaparkan, untuk di Kelurahan Pegangsaan tepatnya di Jalan Tambak RW 05 dilakukan penataan secara terpadu selain perbaikan dan pengecatan jalan, terdapat apotek hidup, kelas berkebun, PAUD, taman bacaan, taman interaksi, serta taman bermain.

"Kondisi sebelum dan setelahnya ada perubahan. Perubahan ini disebabkan karena kesamaan persepsi tentang penataan kawasan dengan RT, RW, LMK, kemudian kader-kader PKK, ikut menata merumuskan kemudian kita sulap wilayah yang tadinya kumuh menjadi lebih bagus," paparnya.

Begitupula di Kelurahan Paseban RW 03 yang berada di di sisi Kali Sentiong.  Sebelumnya sangat kumuh, kemudian ditata dan dirapikan dengan trotoar, penghijauan, turap-turap, sekaligus juga dibuat hidran bersama.

"Karena di situ wilayah padat kemudian di intervensi juga Gulkarmat untuk membuat hidran besar, selain hidran besar di situ juga ada hidran-hidran yang menghubungkan antar kampung jadi kalo ada terjadi kebakaran maka ini lebih cepat dan bermanfaat," tutupnya.