TP PKK Jakpus Berkolaborasi Dengan CSR Gelar Roadshow di Kecamatan Senen

Reporter: H. Nday | Editor: Iman

TP PKK Jakpus Berkolaborasi Dengan CSR Gelar Roadshow di Kecamatan Senen, Foto: Vatra

Tim Penggerak Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan makanan keju menggelar roadshow di aula Kantor Kecamatan Senen, Selasa (26/7).

Roadshow tersebut diisi dengan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan demo masak yang akan berlangsung di tiap kecamatan se-Jakpus. Ketua Bidang Pendidikan dan Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK Jakpus Herlina mengatakan, prograam ini merupakan kegiatan roodshow CSR Emina Cheese bekerjasama dengan pihaknya, PKK kecamatan, khususnya pokja III dan IV terkait 10 program pokok PKK.

“Saat ini programnya yaitu pangan, jadi disini juga ada sosialisasi tentang B2SA (Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman ),” kata Herlina didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Senen, Lidia Erlisa.

Herlina mengatakan dengan adanya sosialisasi ini, seperti yang telah dijelaskan oleh puskesmas bahwa makanan yang kita butuhkan setiap hari harus mengandung B2SA untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Saya berharap dengan kegiatan yang positif ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat sehingga angka stunting di wilayah Jakarta Pusat bisa dicegah dan tidak ada sama sekali. Kegiatan ini diikuti para kader PKK kecamatan dan kelurahan, kader posyandu, dasawisma, pengelola RPTRA yang membidangi kesehatan,” jelasnya.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Senen Winetrin mengatakan, ini kegiatan yang sangat bagus dan positif sekali dan sangat menarik buat para kader PKK. Karena saat paparan yang disampaikan dari Puskesmas Kecamatan Senen mereka sangat antusias sebab para ibu-ibu tersebut masih punya balita dan mereka butuh informasi untuk pencegahan stunting.

“Dengan kegiatan ini mereka jadi tahu dalam pencegahan stunting demi masa depan anak yang lebih baik. Saya berharap setelah kegiatan ini, mereka bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat, dan ditularkan kepada warga masyarakat untuk pencegahan stunting,“ tandasnya. (Day)