TP PKK Kelurahan GSU Panen Kangkung di RPTRA Sahara

Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Panen sayur kangkung di RPTRA Sahara. Foto: Malik Maulana

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Gunung Sahari Utara (GSU) dan Satpel KPKP Sawah Besar, melakukan panen sayur kangkung, di RPTRA Sahara, Jalan Rajawali Selatan V, RT 02 RW 02, Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (3/2)

Ketua TP PKK Kelurahan Gunung Sahari Utara Ida Rosida mengatakan, hasil panen hari ini sebanyak 6 kg sayur kangkung nantinya sayuran tersebut langsung dijual dan dibagikan untuk warga yang membutuhkan.

"Dibagikan untuk warga sebagai rasa partisipasi dan distribusi untuk memenuhi gizi warga sekitar RPTRA dalam penanggulangan stunting pada anak-anak. Sebab, pada dasarnya tanaman hidroponik ini sehat tanpa bahan kimia," ujar Ida.

Menurut Ida, ini kegitan panen pertama di tahun 2022, awal kali bibit ini diperoleh dari Sudin KPKP melalui Satpel Kecamatan. Setelah berhasil panen, sebagian sayuran yang diberikan untuk warga kemudian untuk dijual juga. Uang hasil penjualan digunakan untuk operasional mengelola lahan urban farming di RPTRA.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekali dua kali saja, namun bisa terus dilakukan, saat ini di GSU untuk tanaman hidroponik baru ada di RPTRA dan kantor kelurahan, nanti kedepannya akan ada sosialisasi ke setiap RW karena ini penting untuk memenuhi gizi di dalam keluarga kita," jelasnya.

Sementara itu, Pengurus RPTRA Sofyan mengatakan, proses penanaman sayur kangkung secara hidroponik dengan media pipa ini cukup mudah dan masa panennya hanya butuh waktu 21 hari. Tanaman hidroponik yang ditanam tidak hanya kangkung, namun bergantian seperti bayam, samhong, pakcoy, dan lainnya.

"Tanaman kangkung sudah banyak yang merambat dan lebat juga. Untuk kangkung ini per-kilogram kita jual Rp 20 sampai 15 ribu. Hasil penjualnnya lumayan untuk beli bibit lagi," terangnya.