Wakil Wali Kota Tinjau Pembukaan Pelayanan Kesehatan di Museum Kebangkitan Nasional

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi meninjau layanan kesehatan masyarakat di Museum Kebangkitan Nasional (Stovia). Foto: Malik Maulana

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi meninjau pembukaan layanan kesehatan masyarakat di Museum Kebangkitan Nasional (Stovia), Jalan Abdul Rachman Saleh, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).

Dalam kunjungannya Irwandi langsung berkeliling melihat pelayanan kesehatan yang diberikan di museum tersebut. Ia bersyukur karena Kelurahan Senen diberikan tempat oleh pengelola museum untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

"Alhamdulillah kita dipinjamkan tempat oleh pengelola. Dan kepada Puskesmas Kecamatan Senen saya juga mengucapkan terima kasih telah melihat peluang, sehingga tempat ini bisa dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga," ucapnya.

Menurutnya, ini merupakan langkah bagus untuk memperpendek jarak layanan kesehatan bagi warga Kelurahan Senen agar tidak perlu jauh-jauh ke puskesmas kecamatan.

Irwandi memaparkan dari 44 Kelurahan masih ada 13 kelurahan yang belum mempunyai puskesmas, salah satunya Kelurahan Senen.

"Kami Pemerintah Kota (Pemkot) akan terus usahakan untuk mencari lahan guna pembangunan puskesmas di Kelurahan Senen," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Kecamatan Senen Lindawati menjelaskan, pelayanan kesehatan di museum ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

"Rencana saat ini layanan puskesmas dibuka dua kali seminggu. Apabila antusias warga sangat tinggi kami akan buka setiap hari Senin-Jumat. Pelayanan di sini akan seterusnya hingga Kelurahan Senen mempunyai puskesmas sendiri," katanya.

Menurut Linda, ada berbagai jenis layanan kesehatan di sini seperti, Poli Kesehatan Ibu dan Anak, Poli Umum serta Poli Keluarga Berencana (KB).

"Layanan kesehatan di Museum Stovia ini juga dibuka untuk layanan vaksinasi ketiga bagi pengunjung museum. Kami mengerahkan tiga hingga lima dokter untuk melayani pasien di Museum Stovia," tutupnya.