Wali Kota Beri Kuliah Umum Mahasiswa Moestopo Soal Reformasi Birokrasi

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Moestopo. Foto: Sultan Adiputra

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Moestopo Beragama, di Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (21/7).

Dalam kesempatan itu, Dhany memberikan kuliah umum bertajuk Reformasi Birokrasi dan Reinventing Government Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan di DKI Jakarta.

Dhany menjelaskan, esensi dari keberadaan birokrasi adalah melayani masyarakat, memberikan layanan terbaiknya untuk masyarakat. Di samping itu, saat ini pemerintah tengah bergerak kearah pemerintahan kelas dunia mewujudkan reformasi birokrasi. Di mana sudah ada tahapan bagaimana mewujudkan reformasi birokrasi dalam pemerintahan.

“Kita kan sedang bergerak menuju ke arah pemerintahan kelas dunia, karena memang sudah ada tahapannya 2014 kita menggunakan rulebase birokrasi, 2014 sampai 2025 kita sudah bergerak ke performa birokrasi. Kemudian setelah 2025 kita akan melakukan pendekatan dynamic government,” ungkapnya.

“Ketika kita rulebasic-nya sudah matang, performance base-nya sudah terukur secara optimal baru kita akan bergerak ke dynamic goverment untuk mencapai pemerintahan kelas dunia,” jelasnya.

Dhany juga mengharapkan dengan adanya kuliah umum ini dapat menjadi ajang pembelajaran melalui pendidikan secara formal maupun dalam rangka praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan. Ke depan, pihaknya mengharapkan mahasiswa lebih termotivasi untuk memahami dan mengetahui lebih dalam lagi tentang tata kelola pemerintahan.

“Mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk bersama memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu administrasi itu sendiri khususnya untuk jurusan administrasi publik,” katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Moestopo Beragama Paiman Raharjo mengatakan, Kota Jakarta Pusat menjadi materi kuliah umum kali ini karena memiliki tata kelola pemerintahan yang rapih bahkan hingga mendapatkan Adipura menjadi barometer.

Selain itu, lanjutnya, Wali Kota Jakarta Pusat juga memiliki pengalaman dimulai dari bawah, mulai menjadi lurah hingga Wali Kota.

“Tata kelola ini dipimpin birokrat yang memang paham betul karena memang bermula dari bawah. Kehadiran Pak Wali Kota saat ini memberikan sebuah khazanah pengalaman tersendiri di samping praktek juga ilmunya,” ungkapnya.

Ke depan, lanjutnya, kolaborasi Universitas Moestopo dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat dapat terus terjalin melalui kerja sama pengembangan SDM aparatur, karena Jakpus menjadi wilayah yang bisa dikaji dalam aspek penelitian dan pengabdian masyarakat.