Wali Kota Hadiri Gema Tahun Baru Islam 1444 H di Masjid Agung Sunda Kelapa

Reporter: Iman | Editor: Andreas Pamakayo

Peringatan Gema Tahun Baru Islam 1444 H, di Masjid Agung Sunda Kelapa. Foto: Iman

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta menghadiri peringatan Gema Tahun Baru Islam 1444 H dengan mengangkat tema 'Tabligh Akbar Untuk Negeri', di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jalan Taman Sunda Kelapa, Kecamatan Menteng, Sabtu (30/7).

"Kegiatan ini cukup penting dan strategis di satu muharam ini, karena di sana ada peristiwa hijrah. Ini bukan persoalan adanya tanggal (peringatan) di kalender, tetapi bagaimana kita lebih memaknai peristiwa hijrah. Dan hijrah di sini, bukan hanya dimaknai secara fisik, tetapi lebih ke (hijrah) hatinya untuk memaknai hari-hari selanjutnya yang lebih baik,” ucapnya didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Pusat M Fahmi.

Dhany menuturkan terkait dengan melandainya Covid-19 pada tahun ini dibandingkan dua tahun sebelumnya, tentunya wajib bersyukur dengan keadaan sekarang dan harus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT menjadi lebih baik.

Mantan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) ini juga berharap dengan datangnya Tahun Baru 1 Muharam 1444 Hijriah ini, warga DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat menjadi manusia yang lebih baik dan beruntung dari tahun sebelumnya.

“Harapannya kita semua di tahun baru ini (1 Muharam) menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin dan esok lebih baik dari sekarang itu manusia yang beruntung,” harapnya.

Sementara itu, penceramah pada acara ini Ustad Das’ad Latif mengatakan, ada tiga cara untuk seorang muslim mendapat rahmat dan ampunan Allah SWT. Salah satunya adalah dengan melaksanakan hijrah kearah yang lebih baik.

"Ada tiga cara agar kita (muslim) mendapat mendapat rahmat dan ampunan Allah SWT. Yang pertama Iman, kita harus memaknai iman dengan sebenar-benarnya dengan cirinya yang utama melaksanakan salat. Kedua adalah dengan kita melaksanakan Hijrah ke arah (kehidupan) yang lebih baik (dari sekarang). Ketiga dengan kita berjuang di jalan Allah contohnya dengan mencari nafkah sesuai dengan sunah (Rasul),” tuturnya.