Wali Kota Lepas Peserta Karnaval di Yayasan Perguruan Ksatrya Lima Satu

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma melepas peserta karnaval. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma melepas peserta karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) di Yayasan Perguruan Ksatrya Lima Satu, Jalan Percetakan Negara, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (16/8).

Dhany mengatakan, karnaval ini merupakan media edukasi bagi siswa-siswi Yayasan Perguruan Ksatrya Lima Satu untuk mengenang sejarah perjalanan Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kegiatan ini juga sekaligus untuk memberikan wawasan kebangsaan dengan menampilkan pakaian-pakaian yang bernuansa adat istiadat yang beragam, justru keragaman ini merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan ikhtiar untuk mengikat itu semua menjadi suatu kesatuan yang utuh, Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Selain itu, lanjut Dhany, kegiatan ini juga memiliki makna silahturahmi di mana ada pertemuan antar siswa dengan guru, "Tentunya ini menjadi satu ekosistem yang dibangun secara kondusif melalui kegiatan pawai karnaval pada pagi hari ini," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Perguruan Ksatrya Lima Satu Soewardi Sulaiman menjelaskan, karnaval ini bertujuan untuk membangkitkan semangat anak-anak didik agar mengetahui bagaimana perjuangan bangsa.

"Jadi mereka jangan berleha-leha, jangan main hp melulu, baca situasi, apa kendala kita, bagaimana negara kita udah merdeka belum, mereka harus tau itu. Nah, ini saya didik mereka agar mau menyadari, mereka mau bangkit untuk membela negaranya, karena mereka calon-calon pemimpin semua. Makanya saya didik mereka berakhlak tinggi, kemudian berkarakter, berjiwa ksatria, dan jujur, karena saya butuh orang jujur di Indonesia ini," jelasnya.

Soewardi menuturkan, karnaval ini diikuti oleh 1.400 peserta dari siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Rutenya tidak terlalu jauh, hanya melingkar dari Kelurahan Cempaka Putih Barat. Mulai dari di Jalan Percetakan Negara, ke kiri nanti akan ketemu di Jalan Cempaka Putih Raya dan terus akan berputar kembali lagi ke sekolah ini," tuturnya.

"Sejak pandemi ini vakum selama dua tahun. Insya Allah kedepannya akan rutin digelar, kita ingin membangkitkan para siswa-siswi agar tahu bagaimana bangsa kita berjuang," tandasnya.