Wali Kota Nilai Penanganan Pasca Bencana Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana. Foto: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) Dhany Sukma menilai penanganan pasca-bencana perlu kolaborasi lintas sektor guna mempercepat recovery saat terjadi bencana.

Hal ini diungkapkannya saat membuka sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir,  Senin (18/7).

Dhany menjelaskan, BPBD tidak memiliki fungsi pelaksanaan untuk pasca-bencana. Sehingga pelaksanaan pasca-bencana dilakukan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti, Sudin SDA misalnya untuk recovery tanggul yang jebol, rumah yang rusak ada Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP).

“Jadi karena BPBD tidak memiliki pelaksana, semua organisasi perangkat daerah bergerak. Seperti ketika  penanganan Covid-19, lintas sektor tidak bisa BPBD atau kesehatan saja yang bergerak. Ini melibatkan seluruh komponen organisasi pemerintahan,” ungkapnya.

Menurutnya, melalui peningkatan kapasitas pengkajian kebutuhan pasca- bencana ini, SDM-nya diperkuat. Tujuan dari peningkatan ini agar recovery dari bencana terukur secara teknis. Bagaimana kebutuhan material yang dibutuhkan, berapa biayanya. Selain itu, pasca-bencana tidak hanya berdampak pada fisik saja tapi juga non fisik.

Di tempat yang sama, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI Jakarta M Ridwan mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini para peserta dapat memperoleh ilmu kajian pasca-bencana.

“Dengan adanya sosialisasi ini kita ingin mengkaji kebutuhan pasca-bencana, perhitungan kerusakan pasca-bencana, pra bencana, dan saat bencana,” tandasnya.