Wali Kota Ucapkan Selamat Pada Pengurus IDI Masa Bakti 2022-2025 Lewat Pantun

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma hadiri pelantikan IDI. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Masa Bakti 2022-2025, di Gedung IMERI FKUI, Jalan Salemba Raya, Kecamatan Senen, Jumat (18/11).

Dalam kesempatan ini wali kota didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Pusat M. Fahmi, Camat Senen Ronny Jarpiko, dan jajaran terkait.

Dhany Sukma mengatakan, IDI merupakan organisasi yang sangat kuat, dan mapan. Sebab pergerakan organisasi ini sudah cukup lama jika menelusuri perjalanan sejarahnya.

Menurutnya, organisasi kedokteran juga memiliki aturan norma perilaku yang disepakati bersama yaitu kode etik sudah dirumuskan apa yang menjadi pegangannya.

"Sudah ada kode etik kedokteran bagaimana berprilaku dengan sesamanya, pasiennya, dan dirinya sendiri yang sudah mengakar baik pada tataran internasional sampai dengan tataran organisasi pada lingkup yang berdekatan dengan masyarakat," katanya.

Dhany juga mengucapkan selamat bagi para pengurus IDI yang baru dengan sebuah pantun.

"Ilmu kedokteran berkembang pesat, para dokter terus beradaptasi dengan cepat. Selamat atas dilantiknya IDI Jakarta Pusat Semoga senantiasa terus memberikan manfaat," ucapnya.

"Mudah-mudahan saja IDI Jakarta Pusat selalu menebarkan kebaikan dan memberikan manfaat bagi lingkungan, keluarga, maupun warga masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Jakarta Pusat Periode 2022-2025 Dr Haznim Fadhil, IDI merupakan suatu organisasi yang berfungsi sebagai pemersatu, pembinaan, dan pemberdayaan dokter Indonesia. Serta mendorong peningkatan peran dokter sebagai profesional medis, agen pembaharu, dan pelaku pembangunan di bidang kesehatan.

"IDI memiliki nilai-nilai profesionalisme, integritas, etik, dan moral serta pengabdian, independen, kesejawatan, untuk melakukan upaya-upaya memajukan menjaga dan meningkatkan harkat dan martabat dokter Indonesia. Juga menjadi bagian dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dokter Indonesia sebagai warga bangsa, lanjutnya, bertekad memberikan darma baktinya dalam mewujudkan nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan keprofesian.

"Sudah saatnya kita transformasi diberbagai bidang dalam menuju kinerja organisasi yang terus lebih baik, sehingga dapat selalu dirasakan manfaat bagi anggota, institusi atau organisasi lain, maupun masyarakat luas," tandasnya.