Walikota Buka Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Keluarga Miskin non-PKH se-Jakarta Pusat
Reporter: Iman | Editor: Iman
Walikota Buka Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Keluarga Miskin non-PKH se-Jakarta Pusat
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) melalui Suku Dinas (Sudin) Sosial menggelar Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Bagi Keluarga Miskin non-PKH (Program Keluarga Harapan) se-Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakpus, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (25/7).
”Hari ini kita membuka acara pelatihan bagi kelompok (masyarakat) sasaran non-PKH yang diinisiasi oleh Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Pusat. Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar kita bagaimana mengentaskan kemiskinan khususnya yang ada di Jakarta Pusat melalui kegiatan pelatihan-pelatihan masyarakat,” ujar Dhany didampingi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sosial Kota Administrasi Jakarta Pusat Abdul Salam.
Dhany menambahkan, sasaran dari kegiatan ini adalah orang - orang yang tergabung dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga kita melakukan intervensi secara terpadu.
”Kalau hari ini kita melakukan pelatihan, mungkin setelah pelatihan kita akan melihat potensi- potensi yang bagus kemudian kita masukan dalam program Jakpreuneur. Setelah itu kita melakukan pembukaan akses baik itu pelatihan-pelatihan yang mengarah pada pengembangan wirausaha. Kemudian juga pemberian akses modal, akses usaha dan juga akses informasi kepada mereka termasuk perizinannya,” jelasnya.
Dhany berharap pelatihan ini menjadi peluang untuk kita bangkit bersama setelah kita terpuruk dari Covid-19. Karena salah satu yang terdampak adalah kelompok sasaran jadi ada program-program yang terintervensi salah satunya adalah pelatihan ini. Pada kegiatan ini diharapkan ada semangat untuk bangkit dan lebih baik lagi.
Di tempat yang sama Kasudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Pusat Abdul Salam menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk bimbingan sosial dan praktek pelatihan tata boga.
” Peserta kegiatan ini yang terdaftar dalam DTKS sebanyak 150 peserta dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, yang dibagi kedalam empat tim atau kelompok,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu peserta kegiatan ini Desi mengungkapkan rasa senangnya akan adanya kegiatan ini, ia berharap acara ini bisa berlangsung terus pada tahun berikutnya.
” Sangat positif sekali ya terutama untuk ibu-ibu, pedagang-pedagang kecil, jadi supaya bisa mengembangkan usahanya lagi. Mendapat ilmu yang lebih baik ke depannya semoga bisa menjadi kegiatan rutin,” tutupnya.