Zakaria Warga Kelurahan Rawasari Terima Kunci Bedah Rumah dari Baznas Bazis

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Penyerahan kunci rumah dari Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat. Foto: Malik Maulana

Lurah Rawasari Mohamad Arief Biki bersama Ketua RW 01 Kelurahan Rawasari Ayi menyerahkan kunci bedah rumah dari Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk Zakaria Warga RT 06 RW 01, Kecamatan Cempaka Putih, Rabu (22/6).

Bedah rumah yang berjalan sejak awal Juni 2022 ini merupakan anggaran yang diadakan oleh Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2021. Setiap rumah yang mendapatkan renovasi, mendapatkan anggaran sebanyak 50 juta per-rumah.

Lurah Rawasari Mohamad Arief Biki mengatakan, di Kelurahan Rawasari ada tiga penerima program bedah rumah ini yaitu di RW 07, RW 02 dan RW 01 ini.

"Selain program bedah rumah, Kelurahan Rawasari juga menerima bantuan dari Baznas Bazis berupa bantuan untuk marbot masjid, anak yatim, duafa, dan lain-lain yang totalnya lebih dari 100 juta. Kami sangat berterima kasih sekali kepada Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta," katanya.

Biki menjelaskan, di tahun 2021 lalu Kelurahan Rawasari telah menghimpun Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dari warga dengan nilai capaian sebesar 108 juta.

"Alhamdulillah kami mendapatkan imbal jasanya berupa bantuan dari Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta yang bahkan nilainya melebihi dari total pencapaian yang kami kumpulkan, semoga kegiatan ini bisa membawa manfaat kepada masyarakat secara luas," jelasnya.

Senada dengan Lurah Rawasari, Ketua RW 01 Ayi berterima kasih kepada Baznas Bazis yang telah melakukan bedah rumah di wilayahnya.

"Mudah-mudahan rumah ini bisa bermanfaat bagi bapak zakaria dan keluarga yang rumahnya telah direnovasi," ucapnya.

Sementara itu, Zakaria warga yang rumahnya telah rampung dibedah tak mampu membendung air mata melihat rumah barunya.

Zakaria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu sekolah swasta di Jakarta Pusat ini menceritakan keadaan rumahnya sebelum dibedah yang tidak layak huni dan hanya tertutup kayu, bambu, dan papan serta tak memiliki kamar mandi.

"Terima kasih Pak Gubernur, Pak Walikota, Pak Camat, Pak Lurah, Bu RW, Bu RT beserta Jajaran sehingga saya bisa memiliki rumah layak huni. Saya tidak bisa membalas apa-apa hanya bisa mendoakan semoga diberikan kesehatan, panjang umur, dan dilancarkan dalam menjalani tugasnya," ungkap Zakaria dengan mata berkaca-kaca.