104 Hewan Peliharaan Warga Benhil Divaksin Rabies

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Vaksin rabies di RPTRA Melati 04. Foto: Maulana

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar vaksinasi bagi Hewan Penular Rabies (HPR) di RPTRA Melati 04, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (17/1).

Dalam kegiatan ini sebanyak 104 HPR yang terdiri dari 85 Kucing dan 19 Anjing telah mendapatkan vaksinasi rabies.

Penyuluh Pertanian Kecamatan Tanah Abang Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Lies mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dalam rangka mempertahankan DKI Jakarta tetap bebas rabies.

"Sudin KPKP setiap bulan rutin menggelar vaksinasi rabies bergiliran di setiap kelurahan se-Jakarta Pusat. Di Kecamatan Tanah Abang ada tujuh kelurahan, berarti 14 hari pelaksanaan. Tapi nanti kita ada lagi tambahan, kalau memang misalnya ada warga yang kucingnya belum vaksinasi kita nanti bisa membantu," katanya.

Lies menuturkan, antusiasme masyarakat Kelurahan Bendungan Hilir untuk membawa hewan peliharaannya sangat bagus.

"Masyarakat sangat antusias. Apalagi sekarang ini, mereka sudah mengerti manfaat vaksinasi, terlebih vaksinasi di sini gratis sama sekali tidak dipungut biaya," tuturnya.

Dia menjelaskan, vaksinasi ini untuk mencegah penyakit rabies. Penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Jadinya untuk menekannya dilakukan vaksin agar hewan peliharaannya aman dari rabies.

Di tempat yang sama, Lurah Bendungan Hilir Rida Mufrida mengungkapkan bahwa kehadiran warga dikarenakan sosialisasi yang masif.

"Antusias masyarakat bagus karena selain dari tim KPKP, pihak kelurahan Benhil ikut mengimbau, menginformasikan kepada seluruh warga melalui RT-RW yang memiliki kucing, anjing untuk segera ke RPTRA  melaksanakan vaksinasi rabies," ungkapnya.

Menurutnya, ini juga merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk mempertahankan DKI Jakarta tetap bebas rabies.

"Bisa dilihat tadi begitu banyaknya warga yang sudah datang untuk divaksin binatang peliharaannya. Harapannya untuk KPKP tetap kalau bisa tidak hanya setahun sekali, kalau bisa dua kali," tutupnya.