Aksi 5 Stunting, Tingkatkan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka kegiatan Aksi 5 yang berisikan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan fasilitasi peningkatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tingkat Kota.
Menyoal intervensi terhadap stunting, Dhany menuturkan bahwa ada hal terpenting yang kadang terlupakan yakni, pola asuh orang tua terhadap anaknya, ini merupakan suatu hal yang sangat memengaruhi kelangsungan hidup balita.
“Intervensi kita telah melibatkan banyak kolaborator, sudah ada delapan kolaborator yang bertindak sebagai orang tua asuh untuk delapan Kelurahan, seperti Benhil dari PAM Jaya, Kampung Bali dari Jakpro, Tanah Tinggi dari Green Pramuka, Serdang dari Kejari Jakpus, dan lain-lain sebagai bentuk pencegahan stunting di Jakarta Pusat,” ucapnya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (5/10).
“Kita harus gencarkan melakukan edukasi kepada orang tua untuk pola asuh anaknya, jangan sampai asupan gizi sudah diberikan namun, pola asuhnya tidak tepat. Makanya tugas KPM sesungguhnya adalah bagaimana supaya lebih banyak menyisir orang tua yang memiliki balita sasaran,” ungkapnya, didampingi Kabag Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Joehandi.
Sementara itu, Kasudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Pusat Dwi Wahyu Riyanti menerangkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 120 orang, dengan rincian tim pendamping keluarga tingkat kelurahan sebanyak 36 orang, kader pembangunan manusia tingkat kecamatan sebanyak 8 orang, SKPD dari bidang perubahan perilaku serta dari TP PKK Jakarta Pusat.
“Tujuan diadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan TPK agar dapat memberikan pendampingan meliputi penyuluhan, pelayanan serta pelaporan yang baik dan benar serta tepat waktu, selain itu juga untuk pembinaan kader pembangunan manusi untuk layanan pencegahan stunting,” tutupnya.