Asah Keterampilan Mendongeng, Guru PAUD Cempaka Putih Barat Dapat Pelatihan
Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo
Dalam rangka mengasah keterampilan mendongeng bagi guru PAUD, SPS, TK, serta orang tua murid Kelurahan Cempaka Putih Barat menggelar pelatihan mendongeng dengan tema "Membangun Imajinasi dan Kreativitas" yang berlangsung di RPTRA Mardani Asri, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah yang hadir dalam pelatihan yang difasilitasi oleh Sudin Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Kota Administrasi Jakarta Pusat mengatakan, mendongeng merupakan salah satu cara pendekatan yang dapat dilakukan kepada anak usia dini.
"Kalau sama anak,-anak itu memang pendekatannya yaitu dengan bercerita dengan mendongeng, itu menjadi pendekatan yang sangat nyaman untuk anak-anak. Anak-anak itu engga ada yg tidak senang didongengin," kata Ucu di lokasi.
Oleh karena itu, pelatihan ini penting agar para orang tua dapat menjadi pendongeng yang handal dan bisa menjadi pendamping agar anak-anak yang lebih berkarakter dengan melalui dongeng.
"Terutama kalo mau tidur pasti senang untuk dibacakan, diceritain, didongengin gitu ya. Tidak hanya mungkin dari buku gitu misalnya, dari pengalaman dari ibunya dengan bercerita itu anak anak pasti seneng," ucapnya.
Namun, menurutnya, kemampuan mendongeng ini juga harus didukung dengan cara meningkatkan budaya baca atau budaya literasi agar orang tua dapat mengembangkan ide dan kreativitas saat mendongeng bagi anak anak mereka.
"Harapannya para orang tua yang hari ini hadir khususnya, bisa menjadi orang tua yang lebih rileks, lebih sabar, lebih tenang lebih bersyukur, dan dapat memberikan kenyamanan untuk anak anak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Kota Administrasi Jakarta Pusat Dedi Santosa menerangkan, pelatihan ini lebih mengajarkan teknik bercerita atau mendongeng kepada anak-anak dari usia dini dari mulai 0-8 tahun, supaya orang tua atau guru PAUD mengetahui teknik mendongeng yang baik bagi anak-anaknya di masa perkembangan.
"Harapannya ke depan, dengan pelatihan ini anak-anak lebih memahami akan pentingnya literasi melalui media orang tua, kemudian anak-anak jadi lebih cerdas," pungkasnya.