BKKBN Gelar Sosialisasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting
Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menginisiasi terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) melalui pembekalan berbasis partisipasi masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas yang cakupannya adalah kelurahan.
Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya BKKBN Slamet Sutiyono menerangkan, bahwa DAHSAT dan Jakarta Beraksi (Bergerak Atasi Stunting) mempunyai kesamaan konsep dari pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Untuk itu, melalui kegiatan "Orientasi Pengelolaan Pos Jakarta Beraksi Terintergrasi" diharapkan menjadi media pembelajaran bagi kita semua untuk menambah wawasan, meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan Pos Jakarta Beraksi Terintergrasi demi pencapaian Jakarta bebas stunting," katanya saat pembukaan pembekalan DAHSAT Teen Pos Jakarta Beraksi, di Swiss-Bell Residences Raya Kalibata No 22 Rawajati, Senin (31/7).
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Tanah Tinggi Sumaini yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapat tambahan wawasan dalam mempercepat penurunan stunting.
“Alhamdulillah, dari kegiatan ini dapat menambah wawasan bagaimana membantu penurunan stunting. Program Jakarta Beraksi juga telah berjalan di RW 07 Tanah Tinggi baik itu cara masak dan lain sebagainya, juga gizinya yang tadi sudah dipaparkan oleh bagian ahli gizi, jadi sangat teredukasi, sangat membantu untuk mempercepat penurunan stunting," ucapnya.
Dia juga berharap dengan adanya beberapa program semoga tidak ada lagi stunting di DKI Jakarta. "Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi stunting, banyak penunjang-penunjang pencegahan stunting dan penurunan stunting, baik itu dari posyandu bahkan sekarang juga ada Jakarta Beraksi dan DAHSAT. Jadi, harapannya karena sudah ada program dari Pemda DKI dan CSR, tahun depan sudah tidak ada lagi stunting khususnya di wilayah Jakarta Pusat," harapnya.