Buka Festival Teater Jakpus Tahun 2023, Wali Kota: Ajang Karya Seniman

Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Festival Teater Jakarta Pusat Tahun 2023 dibuka. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka Festival Teater Jakarta Pusat Tahun 2023 yang diinisiasi oleh Suku Dinas Kebudayaan, di Gedung Kesenian Miss TjiTjih, Jalan Gang Kabel Pendek VI, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/9). 

Pada kesempatan ini, Dhany Sukma mengapresiasi pelaksanaan Festival Teater Jakarta Pusat. Menurutnya dengan adanya festival ini menjadi ajang unjuk kebolehan para seniman teater untuk menampilkan karya terbaiknya dalam rangka memperingati Festival Teater Jakarta Pusat ke-50 Tahun. 

“Saya lihat penampilan cukup bagus dan hidup. Festival Ini sekaligus ajang untuk berkarya bagi para seniman teater untuk lebih baik, semoga para seniman kita bisa berkarya tidak hanya di tingkat kota tapi provinsi hingga nasional,” ucapnya. 

Dhany juga berharap agar Jakarta Pusat bisa mengulang kesuksesan Juara 1 Tingkat Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022. 

“Semoga kesenian teater ini semakin melekat di Jakarta Pusat sehingga, teater ini menjadi karakter budaya dan akhirnya menjadi daya tarik tersendiri seperti Bali dan Yogyakarta,” harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Dya Perwita Kusuma menerangkan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Festival Teater Jakarta Pusat ke-50 Tahun. 

Pada festival teater, lanjutnya, diikuti oleh 10 sanggar yang ada di wilayah Jakarta Pusat. "10 sanggar yang maju dalam festival yaitu, Teater Fitrah, Salindia Teater, Kantong Teater, Teater Pedala, Teater Kandang Kuda, Teater Cakrawala, Teater Anala, Akhir Pekan Teater, Teater Akar Teras, dan Teater Sapta," jelasnya. 

“Festival Teater Jakarta dimulai pada tanggal 11-19 September mulai pukul 16:00-20:00 WIB, di Gedung Kesenian Miss TjiTjih,” imbuh Dya. 

Nantinya, Dya menambahkan, masing-masing sanggar yang berlaga diberikan waktu 1 jam, penampilan para seniman akan dinilai oleh tiga dewan juri dari Asosiasi Teater Jakarta Pusat Oplet Robet dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 

"Penilaian meliputi vokal, penghayatan, teknik karakter, penguasaan panggung, penampilan, dan alur naskah. 10 sanggar atau teater yang berlaga telah melalui kurasi dari Sudin Kebudayaan bekerja sama dengan Asosiasi Teater Jakarta Pusat (ATAP). Tema dalam festival ini adalah Telik Sandi,” tandasnya.