Dimediasi Lurah Kwitang, Kasus Viral Parkir Kedai Bakmi Berakhir Damai
Reporter: Maulana | Editor: Shendy Adam
Kelurahan Kwitang menggelar mediasi untuk menyelesaikan permasalahan terkait akses rumah warga yang terhalang mobil pelanggan kedai bakmi di aula Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu(8/2).
Mediasi antara warga bernama Lala dan penjual bakmi serta juru parkir dipimpin Lurah Kwitang Rama Permana. Acara ini juga dihadiri perwakilan Polri, TNI, Dishub DKI, Satpol PP dan pihak RW. Sebagai informasi, sebelumnya sempat ramai diberitakan di media mengenai keluhan warga di Kwitang yang merasa akses masuk dan keluar rumahnya terganggu akibat parkir kendaraan pembeli kedai bakmi.
Lurah Kwitang, Rama menjelaskan dalam mediasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga. "Alhamdulillah mediasi berjalan lancar. Parkir di jalan Kramat Kwitang 1 H saat ini kita lakukan sterilisasi dan meminta pihak pengusaha mie menyiapkan lahan parkir yang bisa menampung pelanggannya saat makan di tempat," jelasnya.
Rama mengatakan, kondisi geografis wilayah Kwitang memang tidak besar dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Karena kondisi tersebut, dibutuhkan toleransi dan saling memahami.
"Toleransi antar tetangga dan sesama harus dikedepankan. Jadi walaupun kita memiliki kegiatan atau aktivitas juga harus izin dengan warga sekitar agar tidak berdampak yang tidak baik untuk orang lain," katanya.
Rama pun menekankan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindaklanjuti semua aduan, laporan, keluhan dan saran masyarakat yang disampaikan melalui kanal pemerintah yang ada. "Pada permasalahan ini kita juga langsung tindaklanjuti setelah menerima laporan dengan menemui pengusahanya di lokasi,"ucapnya.
Sementara itu warga yang melaporkan permasalahan, Lala mengaku menerima hasil kesepakatan mediasi ini. "Saya sudah lega dengan hasilnya. Kita mendapat dukungan dari pak lurah, kita sudah sepakat dan semoga ini tidak hanya satu dua hari ya tapi bisa seterusnya di kawasan kita itu aman dan nyaman ya," kata Lala.
Ia puas dengan langkah kekeluargaan yang difasilitasi pihak kelurahan."Saya menerima permohonan maafnya saya tidak akan lanjutkan, dicabut (laporan polisi)," imbuhnya.
Di lokasi yang sama Kasatpol PP Kelurahan Kwitang Erwin mengungkapkan anggotanya akan melalukan monitoring jalan tersebut secara rutin. Dengan patroli ini diharapkan tidak ada lagi parkir sembarangan agar lalu lintas berjalan normal.
"Kita juga rutin monitoring dan berikan imbauan kepada masyarakat dan pedagang di jalan-jalan lain di wilayah Kwitang ini bersama babinsa dan binmas agar menjaga estetika, kenyamanan dan keamanan dengan cara persuasif," ungkapnya.