Gandeng CSR, Kelurahan Kampung Bali Ajarkan Warga Buat Sabun dari Minyak Jelantah

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah di Kantor Kelurahan Kampung Bali. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kelurahan Kampung Bali menggandeng CSR yakni, Perusahaan Asuransi Sinarmas menggelar pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah yang diperuntukkan bagi warga di wilayah Kelurahan Kampung Bali. 

Lurah Kampung Bali Ety Kusmiyati menjelaskan, pelatihan ini dilatar belakangi oleh banyak ditemukannya limbah rumah tangga berupa minyak jelantah di wilayah Kampung Bali yang berpotensi mencemari lingkungan.

"Ya kebetulan kita melihat minyak jelantah ini awalnya sering terbuat ke got, selokan, dan sebagainya, dan kurang dimanfaatkan oleh warga kami," ucap Ety di Aula Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).

Menurut Ety, sejauh ini pihaknya hanya mengumpulkan minyak jelantah tersebut ke dalam jerigen, hal ini disebabkan warga yang belum memiliki pemahaman yang mumpuni untuk mengolah minyak jelantah tersebut menjadi suatu benda yang bernilai.

Oleh karena itu, menurutnya, perlu menggandeng CSR dalam hal ini yaitu Asuransi Sinarmas untuk melakukan pembinaan pengelolaan limbah rumah tangga bagi warga di wilayah Kampung Bali.

"Sinarmas biasanya punya inovasi-inovasi, makanya saya bersurat ke Sinarmas untuk membantu warga kami membuat keterampilan, dan Alhamdulillah gayung bersambut, Sinarmas memberikan kesempatan kepada warga kami untuk memberikan pelatihan minyak jelantah untuk dijadikan sabun," lanjut Ety.

Sementara itu, Direktur Asuransi Sinarmas Dumasi Marisina Samosir mengatakan, pihaknya memang memiliki CSR yang concern terhadap sustainable living atau hidup yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, dirinya menyambut baik keinginan warga kelurahan Kampung Bali yang ingin belajar mengolah minyak jelantah menjadi sabun yang tentunya juga akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

"Jadi kita terinspirasi untuk juga terus membantu mereka, terutama sabun, sebenernya sabun ini sudah lama ingin kita lakukan, waktu di masa pandemi kita udah mau coba ini, cuma karena pandemi kita ga bisa melakukannya. Kenapa, karena menurut saya ini bisa kita jadikan something else untuk menjadi souvernir perusahaan kami yang bisa dihasilkan dari masyarakat yang ada di sekitar kita gitu," terang Duma.

Tak sampai di situ, Duma berharap pihaknya dapat terus bekerja sama dengan kelurahan Kampung Bali termasuk dalam pengembangan UMKM. Karena di Sinarmas sendiri memiliki program khusus untuk membantu UMKM agar naik kelas. 

"Jadi nanti produk-produk mereka pun kita akan pasarkan di acara cipta UMKM yang kemarin sudah empat kali dilakukan, di mana semua produk-produk dari binaan unit-unit usaha Sinarmas ditaruh di situ untuk dibeli oleh karyawan dan pengunjung lainnya," pungkasnya.