GKSTTB Fokus di Dua Kelurahan
Reporter: Mutiara Rizqy Magang | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka kegiatan pilot project Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dalam menurunkan angka stunting atau tengkes.
Dhany mengatakan, GKSTTB merupakan program prioritas yang harus dijalankan dengan baik oleh tiap-tiap PKK. Baik di lingkup kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten, provinsi, dan Nasional. Ini yang harus disinkronkan sampai ke RT-RW.
"Pilot project GKSTTB di Jakarta Pusat telah disepakati di wilayah Kelurahan Karet Tengsin dan Paseban. Hanya Karet Tengsin terkait upaya kesehatan keluarganya, sedangkan Paseban lebih banyak kepada aspek lingkungannya," katanya.
Dhany menambahkan bahwa ketika berbicara GKSTTB maka ada persoalan kesehatan yang harus ditingkatkan derajatnya, persoalan lingkungan, kebencanaan yang tanggap dan tangguh bencana.
"Selain itu, tujuan dari GKSTTB ini untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera, serta keluarga yang berkualitas," ucapnya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (30/10).
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengaku dengan adanya GKSTTB ini memiliki tujuan untuk menurunkan angka stunting dan lingkungan yang sehat di Jakarta Pusat.
“Gerakan untuk menurunkan angka stunting di Jakarta Pusat membuktikan bukan hanya PKK yang bergerak, Kota Administrasi Jakarta Pusat mengeluarkan program pasang badan siap menurunkan angka stunting dengan programnya Jakarta Beraksi,” tuturnya.
“Jadi kita sama-sama akan berbenah mengenai stunting dan lingkungan. Kita sama-sama mendukung untuk laporan akhirnya berbenah tidak hanya kesehatan balitanya, tapi juga lingkungannya, SDA-nya dan semua yang berkaitan dengan stunting serta lingkungan. Tentunya PKK tidak bisa berbuat banyak tapi perlu dukungan dari Pemkot Administrasi Jakarta Pusat dan masyarakat,” pungkasnya.