Gunakan Motor Listrik, Wali Kota Tinjau Penataan Kawasan di Wilayah Kecamatan Menteng
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma melakukan monitoring penataan kawasan unggulan triwulan ketiga di tiga kelurahan wilayah Kecamatan Menteng, Selasa (19/9).
Dengan menggunakan motor listrik Dhany mengawali monitoringnya ke Jalan Kebon Sirih Barat Gang 9, RT 5/04, Kelurahan Kebon Sirih, dilanjutkan ke Taman Sukabumi di Kelurahan Menteng, dan Jalan Matraman Dalam RT 04/07 di Kelurahan Pegangsaan.
Dhany mengatakan, dari tiga kawasan yang ditata progres sudah terlihat meskipun masih perlu banyak sentuhan-sentuhan agar lebih hijau dan indah.
"Semoga semakin banyak kawasan ditata akan banyak ruang publik yang bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Menurutnya, penataan kawasan ini sekaligus diorientasikan kepada kampung iklim sebagai bentuk salah satu adaptasi terhadap perubahan iklim sehingga, perlu adanya ruang-ruang hijau di area padat penduduk serta di jalan-jalan lingkungan.
“Penataan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk melakukan kunjungan,” imbuhnya.
Dhany memaparkan, hasil tinjauan masing-masing wilayah mengusung konsep yang berbeda seperti di Jalan Kebon Sirih Barat Gang 9 RT 5/04
orientasinya pada kampung iklim di sana ada mural, vertikal garden serta penghijauan.
“Sedangkan konsep di Taman Sukabumi hasil sinergitas antara Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Bina Marga bersama kelurahan konsepnya lebih banyak ke penguatan fungsi taman sebagai ruang publik terbuka hijau,” imbuhnya.
Sementara, lanjutnya, di RT 04/07 Kelurahan Pegangsaan konsepnya sama dengan Taman Sukabumi, sinergitas antar suku dinas sangat terasa.
“Saya melihat penataan di sini sudah cukup bagus hanya saja masukan dari saya lebih dihijaukan lagi. Semua Kelurahan telah melakukan penataan kawasan unggulan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Dhany pun mengimbau kepada para lurah untuk melakukan penataan dengan serius namun, tetap rileks dalam mewujudkannya.
“Setiap kawasan yang kita tata pasti akan terlihat perubahannya. Untuk melihat perubahannya perlu komitmen dan keinginan kuat dari lurah untuk menggerakkan masyarakat dan berbagai sektor untuk sama-sama fokus dalam rangka penataan kawasan di kelurahan,” pungkasnya.