Hari Gizi Nasional ke-63, Sekko: Momentum Penting Dalam Menggalang Kepedulian dan Komitmen

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menghadiri acara puncak Hari Gizi Nasional ke-63. Foto: Malik Maulana

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menghadiri acara puncak Hari Gizi Nasional ke-63 dengan tema, Protein Hewani Cegah Stunting, di Atrium Green Pramuka Square, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Kamis (2/3).

Dalam kesempatan ini, Iqbal mengungkapkan, peringatan Hari Gizi Nasional ini menjadi momentum penting dalam menggalang kepedulian dan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa yang sehat serta berprestasi. 

"Melalui gizi seimbang dan produksi pangan yang berkelanjutan, dapat turut mendorong pencapaian generasi unggul bebas tengkes (stunting) sehat, dan berprestasi khususnya di wilayah Jakarta Pusat," ucap Iqbal.

Menurut Iqbal, asupan gizi dapat diberikan melalui protein hewani yang mudah dijangkau dalam kehidupan sehari-hari seperti telur. Karena telur memiliki gizi yang terdapat dalam putih telur maupun kuning telurnya.

"Enggak mahal, modalnya cuma air sama kompor udah matang, dengan biaya yang murah terjangkau tapi terbukti itu bisa menjadi asupan gizi yang sangat baik bagi kita semua, termasuk anak-anak," terangnya.

Secara umum dalam kesempatan ini, Iqbal mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam melakukan intervensi penurunan tengkes secara spesifik.

"Saya mengajak pemangku kepentingan berperan serta dan aktif dalam mendukung intervensi terintegrasi penurunan tengkes, dan menggencarkan kampanye perubahan perilaku untuk mengedukasi masyarakat dalam percepat pencegahan tengkes," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari Suku Dinas Kesehatan bersama DPC Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Jakarta Pusat yang berisi rangkaian kegiatan perlombaan penyuluhan balita oleh kader posyandu, talk show, dan demo masak protein hewani.

"Bersama-sama melakukan perbaikan gizi masyarakat menuju generasi sehat berprestasi di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Tentunya ini juga untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah tengkes," ucap Risma.

Senada dengan Iqbal, Risma merekomendasikan telur sebagai sumber protein hewani yang dapat memenuhi unsur gizi dalam upaya pencegahan tengkes.

"Yang paling murah memang telur. Kenapa tadi simbolnya telur, telur itu memang paling murah dan proteinnya cukup untuk anak-anak," tutup Risma.