Intervensi Tengkes, Pemkot Jakpus akan Gandeng CSR Berikan Makanan Siap Saji Bergizi
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan menggandeng CSR (corporate social responsibility) dalam pemenuhan makanan siap saji bergizi bagi balita untuk intervensi tengkes (stunting).
"Saat ini, kita sedang membuat pedomannya dan nanti kita akan panggil para CSR untuk duduk bersama mengintervensi persoalan tengkes. Sudah ada 14 CSR, sambil berjalan kita akan cari CSR lainnya, kita terbuka untuk yang ingin terlibat," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat Achmad Juhandi saat rapat pembahasan pola pedoman penyusunan orang tua asuh, dan CSR balita Stunting serta Wasting, di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).
Dalam pembahasan ini, lanjutnya, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) memberikan usulan untuk menyediakan makanan siap saji bagi balita tengkes dan wasting dari CSR dengan tiga opsi pengelola yaitu, RSUD, dasawisma, atau pokmas.
"Tadi kita pilih pokmas (kelompok masyarakat) yang sudah berpengalaman mengelola makanan siap saji program kemensos untuk lansia dan difabel," katanya.
Selain itu, Achmad Juhandi menambahkan, untuk komitmen atau perjanjian para CSR akan berkordinasi dengan Baznas Bazis. Nantinya CSR akan memberikan dana dalam bentuk uang tunai yang besarannya sudah disepakati kepada pokmas yang kemudian digunakan menjadi makanan siap saji bergizi yang didistribusikan langsung kepada balita.
"Sebelumnya balita akan diperiksa terlebih dahulu secara menyeluruh. Setelah itu, akan diberikan makanan setiap hari tiga kali sehari, dan akan dievaluasi kondisi balita setelah 3 bulan," ucapnya.
Menurutnya, makanan siap saji ini dipilih karena akan langsung dinikmati para balita dibandingkan diberikan bahan makanan ataupun uang tunai.