Istana Berkebaya, Wali Kota: Tampilkan Ciri Khas Karakter Bangsa Indonesia
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menghadiri acara Istana Berkebaya yang masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), di depan Istana Merdeka, Minggu (6/8).
Istana Berkebaya tersebut dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana.
Dhany Sukma mengatakan, acara ini menunjukkan kepada dunia bahwa pakaian berkebaya tak kalah dengan fashion internasional. Terlebih acara Istana Berkebaya menghadirkan puluhan ribu orang.
"Jadi, jangan pernah malu untuk mengenakan kebaya karena ini merupakan ciri khas karakter sebuah bangsa dan ini merupakan peninggalan bangsa Indonesia berupa kebaya encim, kebayanya orang Jakarta," katanya didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah.
Menurut Dhany, ketika catwalk kebaya yang diperagakan oleh para wanita terlihat sangat anggun, cantik, dan berwibawa.
Sementara itu, Ucu Jamilah mengaku sangat senang sebab, Istana Berkebaya baru pertama kali diselenggarakan dan bangga bisa menjadi bagian pada acara ini.
“Tentunya ini kesempatan yang belum pernah terjadi juga bisa catwalk di depan Presiden dan ini suatu kebanggaan bisa berjalan, parade, bukan fashion show di acara Istana Berkebaya," Ucu mengungkapkan.
Ucu berharap, Istana Berkebaya dapat menjadi karakter dan identitas sebuah bangsa. Jika di Korea pakai Hanbok, kalau di Indonesia pakai Kebaya.
“Jadi, mudah-mudahan event ini bisa viral, bahwa Indonesia bangga mengenakan kebaya yang menjadi salah satu karakter dan identitas bangsa," tandasnya.