Jajaran Pemkot Jakpus Mengikuti Bimtek Keluarga Berintegritas ASN BerAkhlak

Reporter: Maulana | Editor: Iman

Jajaran Pemkot Jakpus Mengikuti Bimtek Keluarga Berintegritas ASN BerAkhlak, Foto: Maulana

Jajaran Pemkot Jakpus Mengikuti Bimtek Keluarga Berintegritas ASN BerAkhlak

Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas ASN (Aparatur Sipil Negara) BerAkhlak Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi yang dilaksanakan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (21/7).

Kegiatan yang bertujuan mencegah dan memberantas korupsi serta menciptakan good governance di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari para pejabat administrator dan pejabat pengawas (Eselon III dan Eselon IV) di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Pusat beserta pasangannya.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI David Sepriwasa mengatakan, ini merupakan Bimtek terakhir yang dilakukan di pemerintah kota/kabupaten di DKI Jakarta untuk meningkatkan nilai-nilai integritas khususnya di keluarga dan membangun transparansi, akuntabilitas nilai-nilai anti korupsi dimulai dari keluarga.

"Pasangan-pasangan atau keluarga berintegritas ini bisa menerapkan pola hidup sederhana terlebih mereka adalah ASN yang dilihat masyarakat sehingga bisa menjaga diri mereka dan lingkungan. Apalagi, saat ini ramai kasus flexing sehingga kita tekankan itu kepada para peserta untuk menerapkan pola hidup sederhana," katanya.

David menerangkan, pada tahun 2045 bangsa kita mencanangkan “Indonesia Emas” sehingga keluarga ini akan memiliki keturunan yang akan dididik menjadi generasi emas.

"Pasangan suami istri yang baik, berintegritas, dan memiliki nilai-nilai anti korupsi bisa melahirkan keluarga yang berintegritas. Sehingga, bisa melahirkan masyarakat yang berintegritas dan lebih luas lagi sehingga dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga,"terangnya.

"Kami berharap teman-teman ASN bisa menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan berpola hidup sederhana. Kami berharap, Jakarta sebagai trendsetter bisa menjadi contoh teman-teman ASN di wilayah lain," imbuhnya.

Bimtek Ini Merupakan Nilai Inti ASN BerAkhlak

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir menyambut baik Bimtek Keluarga Berintegritas ini. Menurutnya ini merupakan bentuk implementasi dari nilai inti ASN BerAkhlak.

"BerAkhlak itu artinya berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis , loyalitas, adaptif dan kolaboratif. Sehingga, apa yang diberikan dalam bimtek ini seperti akuntabilitas dan transparasi dapat diimplementasikan di lingkungan keluarga dan masyarakat,"ucapnya.

Chaidir menuturkan semua ASN di Jakarta Pusat sudah berintegritas karena telah menanamkan budaya kerja BerAkhlak.

"Kita juga mendapat core value dari Pemprov DKI Jakarta yaitu terkait adil. Yaitu, berkolaborasi, akuntabel, berazas keadilan, dan beradab sudah diberikan dan diterapkan,"tuturnya.

"Setelah ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi tersebut, sampai sejauh mana aksi-aksi tersebut bisa diterima masyarakat. Semoga ASN di Jakarta Pusat memiliki orientasi pelayanan, berdedikasi, loyalitas dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan masyarakat," tandasnya.

Acara hari ini diisi dengan pemaparan materi tindak pidana korupsi dan permasalahannya dengan narasumber dari KPK RI, serta motivator yang menyampaikan pemahaman terkait membangun nilai-nilai antikorupsi melalui Team Building Keluarga Berintegritas.

Perlu diketahui bimtek di Jakarta Pusat kali ini mengangkat tema “Akuntabel”, yang merupakan poin ke-2 dari nilai inti ASN BerAkhlak. Yaitu membawa semangat transformasi dari ASN yang dulu dikenal sebagai abdi negara, saat ini bertransformasi menjadi pelayan publik. Sehingga ASN harus melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.