Kebon Kosong Menuju Proklim Lestari, Diharapkan Jadi Lingkungan Percontohan se-Indonesia

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Pembinaan program kampung iklim. Foto: Malik Maulana

Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan pembinaan program kampung iklim dalam rangka verifikasi lapangan calon Proklim Lestari Tahun 2023, di RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jumat (9/6).

Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Sudin LH Binsar Siregar menerangkan, kegiatan verifikasi proklim lestari sendiri akan dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup pada minggu kedua Juni, yakni pada tanggal 12-24 Juni 2023.

Ia menjelaskan, kegiatan proklim ini bukanlah ajang mencari juara namun, untuk meningkatkan kebiasaan masyarakat dalam menata lingkungan.

"Sebenarnya di Kebon Kosong ini bukanlah hal asing lagi, karena sudah pernah masuk di kategori Proklim Utama atau Nasional," kata Binsar.

Dalam verifikasi ini yang akan dinilai adalah data yang sudah masuk di Sistem Registrasi Nasional (SRN) dan akan dicocokan dengan kondisi di lapangan. Khusus proklim lestari penilaian akan menitik beratkan unsur inovasi terkait proklim.

"Kalo ada (inovasi) ya Alhamdulillah, tinggal sekarang pengembangannya apa yang mau kita tawarkan nanti ke tim juri, dan kita harapkan nanti lingkungan di sekitar ini menjadi lingkungan percontohan, bukan lagi level kecamatan tapi se-Indonesia," terang Binsar.

"Tinggal sekarang dari teman-teman kelurahan, kecamatan, dan sudin apakah itu bisa kita pertahankan apa yang sudah ada itu," lanjutnya.

Sementara itu, Camat Kemayoran Asep Mulyaman meyakini RW 06 Kebon Kosong dapat melewati verifikasi proklim lestari dengan baik. Karena menurutnya, masyarakat di kawasan ini sudah akrab dengan kegiatan penataan lingkungan.

"Di sini memang sudah lama dulu dilakukan pertanian rosela, kemudian dikembangkan menjadi Edusiwsata Bhineka. Di mana tempat ini menjadi tempat edukasi anak sekolah PAUD, TK, untuk bisa mengenalkan ke mereka terkait lingkungan hidup," jelas Asep.

"Ada pengelolaan sampah, komposting, daur ulang, pertanian, sawah walaupun miniatur. Ada juga pembibitan dan lain sebagainya di kawasan ini," jelasnya.

Untuk diketahui, Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari adalah penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 

Kategori Proklim sendiri terdiri dari Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama, dan Proklim Lestari. Kategori Proklim ditetapkan berdasarkan nilai akhir Proklim, yang merupakan hasil perhitungan nilai komponen kegiatan adaptasi, mitigasi dan dukungan keberlanjutan.