Kecamatan Cempaka Putih Jadi Tempat Terakhir Bimtek Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Kecamatan Cempaka Putih menjadi tempat terakhir dilaksanakannya kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif yang dilakukan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat setelah kecamatan lainnya.
"Setelah ini kita akan melakukan monitoring dan evaluasi. Bank sampah mana yang aktif dan mana yang tidak aktif. Apa kendalanya dan solusi akan kita carikan," kata Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Sudin LH Kota Administrasi Jakarta Pusat Binsar Siregar, di Ruang Aula, Lantai 4, Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jalan Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau, Selasa (27/6).
Di samping itu, lanjut Binsar, lurah juga wajib mendorong para pengurus bank sampah agar aktif dan membuat SK-nya.
"Lurah harus aktif dan melakukan pembuatan SK pendirian bank sampah secara legal yang telah diamanatkan dari Pergub 33 dan Ingub 157. Amanatnya satu RW satu bank sampah," ucapnya.
Menurut Binsar, adanya kegiatan ini agar masyarakat bisa mengelola sampah yang masih dapat dimanfaatkan dengan melakukan inovasi dan membuat kreasi baru.
"Kita jangan jadi pemulung, tapi bagaimana memanfaatkan sampah menjadi bernilai ekonomi. Seperti membuat kerajinan tangan, pernah pernik, dan lain sebagainya," jelasnya.
"Sehingga, 70 persen sampah sudah bisa dikelola masyarakat, dan 30 persen baru dibawa ke Bantargebang. Syukur-syukur bisa kurang dari 30 persen. Saya harap semua lapisan masyarakat aktif untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengelola sampah," imbauannya.
Sementara itu, Camat Cempaka Putih Fauzi menambah, bahwa pemahaman dan perilaku masyarakat terkait sampah harus diubah. Karena ternyata sampah masih bisa dimanfaatkan.
"Mudah-mudahan pertemuan ini dapat memberikan manfaat. Ke depan harus ada peningkatan dengan cara pengaplikasiannya di dalam kehidupan kita sehari-hari," tandasnya.