Kelurahan Karang Anyar Gelar Rembuk Stunting dan Penandatangan Komitmen Aksi Konvergensi Intervensi

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Rembuk stunting di Kelurahan Karang Anyar. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kelurahan Karang Anyar melaksanakan rembuk stunting sekaligus melakukan penandatanganan komitmen aksi konvergensi intervensi pencegahan dan penurunan stunting. 

Penandatangan ini berlangsung di Lantai 3, Kantor Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (8/8). 

"Rembuk stunting ini mengundang Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, para ketua RT-RW, Bimaspol, Babinsa, dan koordinator posyandu dalam rangka penurunan angka stunting," kata Lurah Karang Anyar Lingga Pratama. 

Di wilayah Karang Anyar, lanjutnya, ada 38 balita yang terindikasi stunting atau tengkes dari delapan RW yang ada. Rembuk stunting ini untuk tiap ketua RW ikut membantu pendistribusian atau penambahan makanan bergizi.

"Pihak kelurahan memang sudah memberikan makanan tambahan namun, nanti pihak dari RW menambahkannya. Seperti RW dua kita berikan telur ditambahkan oleh RW susu. Nanti, kita tinggal menunggu RW lainnya dan yang jelas tidak mungkin sama diberikan oleh kelurahan," jelasnya. 

Besok, kata Lingga, Kelurahan Karang Anyar akan melaksanan posyandu bagi balita di RW 01 dan 02. "Kita juga akan memberikan makanan tambahan sehat dan bergizi bagi balita di kedua RW tersebut," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sawah Besar Lusi Widiastuti menambahkan, ini merupakan kegiatan dalam mengkolaborasikan pemanahan stunting yang tidak bisa diatasi sendiri, perlu adanya kerja sama. 

"Biasanya kita mengatasi stunting dengan bergandengan dengan lurah dan camat. Sekarang kita melakukan kolaborasi yang lebih luas untuk meningkatkan peran serta dari masyarakat," terangnya. 

"Target kita anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta tercukupi asupan gizinya. Kita yakin bisa mengatasi stunting," pungkasnya.