Kelurahan Tanah Tinggi Laksanakan PSN dan Sosialisasi Penaggulangan Kebakaran

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Sosialisasi penanggulangan kebakaran di Pos RW 06 Kelurahan Tanah Tinggi. Foto: pusat.jakarta.go.id

Bertempat di Pos RW 06 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, sejumlah warga berkumpul untuk mengikuti kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran yang terlebih dahulu dilakukan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 

Lurah Tanah Tinggi Nino Ardiansyah mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 warga yang berasal dari kader juru pemantau jentik (Jumantik), Dasawisma serta perangkat RW dan LMK dari RW 06. 

"Pelaksanaan sosialisasi penanggulangan kebakaran tersebut bersamaan dengan kegiatan PSN dan juga diselipi sesi tanya jawab terkait keluh kesah kader jumantik saat turun ke rumah warga. Ini merupakan kegiatan rutin dari Gulkarmat yang dipadukan dengan Jumat Keliling (Jumling) PSN," katanya, Jumat (20/10). 

Menurut Nino, terkait sosialisasi penanganan kebakaran memang sangat diperlukan warga karena akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran dan juga musim panas yang begitu terik, jadi lebih diintensifkan.

Untuk itu, lanjutnya, para kader Jumantik juga bertugas sebagai Jumantrik atau juru pemantau listrik. "Jadi apabila masuk ke rumah warga sekalian diliat instalasi listriknya seperti apa, ada yang berbahaya atau tidak karena, memang mereka itu lah kader Jumantik dan Dasawisma yang bisa masuk ke rumah-rumah warga," jelasnya. 

Nino berharap atas kegiatan sosialisasi ini agar warga lebih paham dan tidak panik apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan sehingga, saat api masih kecil dapat teratasi di rumah masing-masing.

Sementara itu, Kasatgas Gulkarmat Kelurahan Tanah Tinggi Agung Sugiarto menambahkan, pada kegiatan tadi yang diajarkan yaitu berkaitan dengan teori api, penyebab kebakaran serta cara mengatasi kebocoran selang gas elpiji.

Alhamdulillah untuk di Tanah Tinggi masyarakatnya tanggap apabila terjadi kebakaran, mungkin ada sekitar satu bulan sekali di Tanah Tinggi ini terjadi kebakaran, tetapi karena warganya langsung tanggap, api dapat diatasi oleh warga,” imbuhnya.

Dengan dibantu tiga personel lainnya dalam sosialisasi ini, Agung mengungkapkan bahwa para ibu-ibu cukup antusias mengikuti sosialisasi ini, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan terkait kebakaran.

“Saya berharap karena yang lebih sering di dapur ini ibu-ibu dan juga sering di rumah jadi, ilmu seperti ini dapat disimpan baik-baik agar jika terjadi bencana, syukur-syukur jangan terjadi ya, tapi kalo umpama terjadi, bisa diselesaikan secara mandiri,” tutupnya.