Komunitas Setia Kawan Hadirkan 125 Peserta Ikut Cuci Kaki Ibu Secara Massal

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Cuci kaki secara massal dalam memperingati Hari Ibu, di SDN Duri Pulo. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Hari Ibu merupakan hari peringatan atau perayaan terhadap peran ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk merayakan dan mengucapkannya. Namun, berbeda dengan apa yang digagas anak muda Komunitas Setia Kawan (One For All) Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Pada Hari Ibu mereka menggelar dengan berbagai macam permainan, hiburan, dan mengadakan Cuci Kaki Ibu secara Massal yang diikuti 125 peserta dari warga lingkungan di sekitar wilayah Kelurahan Duri Pulo.

Cuci kaki ibu merupakan cara seorang anak meminta maaf kepada orang tua dengan membasuh kakinya dan terlihat ratusan tetesan air mata berjatuhan saat moment cuci kaki ibu berlangsung.

"Sampai saat ini kita sudah 5 tahun konsisten membuat acara Cuci Kaki Ibu secara Massal di setiap Hari Ibu. Dan pada tahun ini kita mengangkat tema Cintai Ibumu di Ibu Kota untuk Ibu Pertiwi," kata Ketua Panitia Cuci Kaki Ibu Massal Angga Rahmana, di SDN Duri Pulo, Jalan Setia Kawan III, Jumat (22/12).

Awalanya, lanjut Angga, miris melihat di setiap peringatan Hari Ibu tidak ada suatu tradisi atau gerakan yang kuat untuk memberikan permintaan maaf dan rasa sayang kepada ibu.

"Hari Ibu tidak ada gerakannya hanya memasang status di WA, Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Makannya kita membuat gerakan cuci kaki ibu untuk meminta maaf anak kepada ibunya," jelasnya.

"Kita berharap di kampung kita ini budaya cuci kaki ibu udah menjadi sebuah tradisi sebab, sangat pantas kalau di Hari Ibu itu dijadikan hari yang tidak biasa harus jadi hari yang luar biasa karena peranan ibu ada di setiap kesuksesan anaknya," imbuhnya.

Angga juga berterima kasih kepada para donatur dan Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat yang telah membantu sound sistem, tenda, panggung, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengaku terharu melihat ratusan anak bersujud mencuci kaki orang tuannya.

Ucu juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan para muda-mudi wilayah Kelurahan Duri Pulo. "Saya selalu bangga jika ada kegiatan yang digagas anak-anak muda terlebih sangat meriah dan bisa mengajak ratusan anak dan orang tua untuk memeriahkan Hari Ibu," ucapnya, didamping Camat Gambir Andri Ferdian bersama TP PKK Kecamatan Gambir Weni Andri Ferdian. 

"Saya jadi terharu, jadi teringat ibu dan  anak-anak saya karena membesarkan anak tidaklah mudah perlu bakti dan pengorbanan dari sosok ibu. Maka jangan sia-siakan orang tuamu karena doanya Insyaallah adalah mustajab," pungkasnya.