Kurangi Sampah, Kader Jumantik RW 04 Kelurahan Kartini Bumikan Eco Enzyme

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Pembuatan eco enzyme dari sampah organik. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Sebagai langkah nyata pengurangan sampah organik di lingkungan Kelurahan Kartini, sejumlah perangkat warga membuat eco enzyme dari sampah organik, di Pos RW 04, Jalan Kartini V, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (27/10). 

Lurah Kartini Ati Mediana dalam kunjungannya mengatakan, kegiatan sosialisasi pembuatan eco enzyme ini diikuti oleh para ketua RT, kader Jumantik, kader PKK, serta perangkat kelurahan.

Menurutnya, ini salah satu program dalam pengurangan limbah sampah organik yang memang sedang buming digerakkan oleh perangkat warga Kelurahan Kartini.

“Kita sama-sama sudah mengetahui bahwa di TPA Bantar Gebang penuh dengan tumpukan sampah, sedangkan tiap hari kita terus-menerus menghasilkan sampah. Untuk itu, dari hal terkecil yaitu wilayah kita ini diolah kembali limbah sampah organik tersebut menjadi hal yang berguna untuk keperluan sehari-hari,” ucapnya.

“Tentunya proses pembuatan eco enzyme ini dapat dilakukan jika dalam setiap rumah tangga sudah diterapkan pemilahan sampah, mana yang memang organik seperti dari kulit buah jeruk, melon, naga, mangga serta sampah akhir dari sayuran, itu semua kita olah menjadi eco enzyme,” imbuhnya.

Ati berharap dengan banyaknya warga yang melakukan hal ini dari rumahnya masing-masing, wilayah Kelurahan Kartini akan menjadi bersih, tentunya bukan cuma itu, kouta sampah yang diangkut dari Kartini juga berkurang sehingga beban TPA Bantar Gebang sedikit menurun.

Sementara itu, Kader Jumantik sekaligus penggiat eco enzyme RW 04 Kelurahan Kartini Ida Sulistiawati menambahkan, dirinya sudah hampir 10 tahun melakukan proses pendaur ulangan bahan organik melalui pembuatan eco enzyme ini.

Dia menjelaskan, urutan pembuatan eco enzyme mulai dari penyediaan bahan dasar yaitu, limbah buah serta sayuran yang dipotong-potong kemudian dicampur air dan larutan gula merah.

“Setelah semua bahan tercampur kemudian didiamkan di dalam ember dengan penutup rapat selama tiga bulan, namun, per-tiap bulan harus dibuka, setelah tiga bulan terfermentasi, eco enzyme dapat digunakan,” terangnya.

Ida menuturkan, beragam kegunaan eco enzyme ini seperti, untuk cairan pengepel lantai, menyiram daun, mengatasi kebotakan rambut, untuk luka ditangan agar cepat kering, dan sebagai cairan untuk mandi juga bisa.