Lurah Kartini Berikan Makanan Bergizi Bagi Anak Terindikasi Stunting
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan anak sesuai dengan usianya. Salah satunya dengan memberikan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, nutrisi penting juga diperlukan anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Untuk itu, Lurah Kartini Ati Mediana beserta jajarannya berkeliling ke rumah warga memberikan makanan bergizi bagi anak yang terindikasi stunting di sembilan RW.
"Kami beserta jajaran kelurahan telah berkeliling ke rumah warga selama seminggu melaksanakan program Jakarta Beraksi (Bergerak Atasi Stunting) yaitu dengan memberikan bantuan makanan siap saji kepada 23 anak (2 bayi dan 21 balita di atas 1 tahun) di siang hari," katanya usai memberikan makanan bergizi di RW 09, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
"Makan siang berupa nasi dengan lauk pauknya yang memang sesuai arahan dari puskesmas," imbuhnya.
Ati menjelaskan, pemberian kudapan pada sore hari juga diberikan berupa, bubur sumsum, bubur kacang hijau, biskuit, serta susu.
"Kita memberikan kudapan pada sore hari bagi anak yang terindikasi stunting di seluruh RW di Kelurahan Kartini," ucap Ati.
Menurut Ati, ada penurunan jumlah anak yang terindikasi stunting di Kelurahan Kartini. Pada tahun 2022 ada 35 dan di tahun 2023 turun menjadi 23 anak. "Alhamdulillah ada penurunan berkat usaha dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam memberikan asupan bergizi bagi anak," terangnya.
Ati mengaku, bantuan dana untuk membeli makanan bergizi didapat dari masyarakat dan pegawai Kelurahan Kartini.
Sementara itu, Farida salah satu warga RT 10 RW 09 yang menerima bantuan mengucapkan terima kasih bagi semua orang yang membantu tumbuh kembang anaknya.
"Anak saya memang mempunyai kekurangan seperti down syndrome. Saya mengucapkan terima kasih karena anak saya diberikan perhatian oleh bu lurah beserta jajarannya dengan memberikan makanan bergizi. Saya juga rutin ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatan anak," tandas Farida.