Memasuki Musim Penghujan, Pemkot Jakpus Panggil 178 Pengelola Gedung Bahas Sumur Resapan
Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) memanggil 178 pengelola maupun pemilik gedung untuk membahas sumur resapan.
Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir menjelaskan, hal itu berdasarkan dengan ketentuan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta yang mewajibkan pengelolah gedung harus mempunyai sumur resapan.
"Adanya sumur resapan merupakan salah satu upaya kita dalam mengantisipasi musim penghujan agar dapat meminimalisir genangan di wilayah," katanya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (8/11).
Selain itu, lanjut Chaidir, sosialisasi ini juga untuk mengingatkan kembali pengelola maupun pemilik gedung melakukan pengecekan secara berkala kondisi sumur resapan maupun fasilitas prasarana umum lainnya.
“Harapan saya antisipasi banjir di gedung-gedung maupun wilayah fasilitas prasarana umum yang dikelola oleh swasta sudah mempunyai laik fungsi sesuai dengan perencanaan tata ruang kotanya. Artinya ada sumur resapannya dan sertifikat laik fungsi gedung dalam antisipasi bencana alam lainnya,” ujar Chaidir.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menambahkan, pemerintah akan mendata apakah ratusan gedung itu sudah punya sumur resapan untuk mengurangi genangan di jalan saat hujan.
Seharusnya, kata Bakwan, air hujan tidak langsung dialirkan ke jalan, melainkan ditampung dulu di sumur resapan.
“Pengelolaan air ini sangat penting sekali, terlebih November sudah memasuki musim penghujan,” katanya.
Dia memastikan, Suku Dinas CKTRP Kota Administrasi Jakarta Pusat juga akan membantu melakukan pembinaan maupun pemantauan kepada pengelola maupun pemilik gedung untuk membuat maupun mengoptimalkan sumur resapan.
“Suku Dinas CKTRP akan melakukan survei kemudian melakukan pendampingan untuk membuat sumur resapan,” ucapnya.
Asekbang juga mengimbau kepada pemilik maupun pengelola gedung untuk mengecek kembali sumur resapan yang ada, serta meminta pemilik gedung yang belum memiliki sumur resapan untuk segera membuatnya.
“Jadi saat hujan sumur resapan yang ada di tiap gedung di wilayah Jakarta Pusat sudah berfungsi dengan baik sehingga terkendali semua,” tandasnya.